Keajaiban Tulisan dan Menulis

Hal yang paling mudah untuk mengungkapkan sesuatu adalah dengan tulisan. Menulis adalah salah satu cara orang untuk menyatakan sesuatu yang disuka atau tidak ketika lidah tak mampu menyatakan secara langsung.

Terkadang tulisan memiliki ekspresi yang lebih kuat dan jujur ketimbang ucapan yang dikatakan secara langsung melalui percakapan atau dialog. Tulisan yang ditulis di media apapun adalah suatu refleksi, spontanitas, ekspresi hati, jiwa, dan pikiran.

Dengan menulis seseorang dapat berekspresi dengan bebas tanpa ada sesuatu yang membatasi. Tulisan dapat menunjukkan dan mengeluarkan sensitivitas seseorang atas sesuatu yang ditulisnya. Banyak orang (mungkin saya termasuk di dalamnya) yang tidak ingin mengekspresikan secara langsung hal yang tidak mereka sukai semata hanya untuk menjaga sesuatu, atau tak mampu mengungkapkannya melalui lisan.

Hanya melalui tulisan ekspresi itu akan keluar. Ekspresi kebahagiaan, kekaguman, cinta, caci maki, kebusukan, sakit hati, kekesalan, kekacauan, kesepian, kesedihan, amarah, resah dan galau, semuanya dapat dituangkan pada sebuah tulisan dalam bentuk apapun. Mereka bisa menjadi sangat ekspresif dengan rangkaian kata-kata yang tumpah seperti aliran air yang tersumbat oleh sampah-sampah dan dapat mengalir dengan deras ketika dorongannya begitu kuat.

Tak peduli seberapa kacau tanda bacanya atau alur logika kata-kata yang ditulis. Menulis seperti memberikan tempat untuk melampiaskan semuanya, sehingga dapat memberikan kepuasan dan kesenangan karena mampu melepaskannya.

Menulis seperti dapat menyembuhkan penyakit yang tak jelas dimana rasanya, kemudian hilang bersamaan dengan rangkaian kata yang mengalir lewat jari jemari. Kata-kata yang ditulis seseorang bisa membuat orang lain senang, sedih, kesal, berdecak kagum, atau memberi inspirasi bagi orang lain yang membacanya.

Tulisan bisa menjadi cerita dan ungkapan yang tersimpan lebih lama ketimbang kata-kata yang diucapkan.

Leave a Reply

Next Post

Di Ujung Senja

Sun Jul 3 , 2011
Aku tak ingin beranjak dari tempat ini meski berada di tengah hiruk pikuk suasana yang carut marut. Aku masih ingin melihat bocah-bocah kecil itu membawa tas berat yang berisi ilmu-ilmu yang akan membawa mereka mencapai impian mereka. Aku masih ingin melihat bocah-bocah itu bertumbuh, gigi-gigi susu yang reges dan tumbang […]

Kamu mungkin suka