Ninabobo Sang Rembulan dan Bintang

Kami sudah lelah sekali menahan semuanya.

Kepalamu yang kecil dengan isi muatan yang banyak membuat kami harus ikut terjaga.

Kami sebagai tangan kanan dan kirimu diporsir untuk terus bergerak bersama pikiranmu yang tak pernah mati.

Apalagi kami sebagai kaki kanan dan kiri memiliki tanggung jawab yang lebih besar menahan agar kalian tidak jatuh dan berdiri tegak.

Kalian bisa berjalan kemanapun kalian mau.

Tahukah kau wahai pemilik kepala bahwa kami sangat lelah mengikuti gerakanmu.

Kami butuh istirahat.

Kami tahu, bahwa kau juga sesungguhnya sangat lelah.

Sang matahari sudah turun dan berganti tugas dengan sang rembulan dan bintang.

Dan mereka siap menyinari langit yang gelap dengan udara yang sejuk dan damai.

Waktu yang tepat untuk mengistirahatkan jiwa-jiwa yang lelah karena seharian beraktivitas.

Tidurlah wahai jiwa yang selalu terjaga, pejamkan matamu, istirahatkan jiwa dan pikiranmu.

Akan kunyanyikan lagu ninabobo sambil mengalunkan melodi terindah untukmu hingga kau terlelap seperti bayi yang tak memiliki beban apa pun.

Tidurlah sampai datang hari baru.

Tak usah kau merasa resah.

Dunia akan baik-baik saja bila kau terlelap di bawah cahaya bintang dan rembulan.

Redupkan mata dan pikiranmu.

Gembirakan jiwa dan ragamu.

Usap semua kesedihan dan lihatlah betapa hidupmu indah.

Buatlah mimpi-mimpi indah dalam tidurmu.

Usap lembut kalbu, sampai esok datang hari baru.

Hingga kau dapat memberikan lagi sinar cinta dan kasihmu untuk semua penghuni semesta alam ini dengan jiwa dan ragamu yang baru dan segar.

Leave a Reply

Next Post

To the Virgins, to Make Much of Time

Fri Nov 4 , 2011
A poem by Robert Herrick Gather ye rosebuds while ye may, Old Time is still a-flying; And this same flower that smiles today Tomorrow will be dying. The glorious lamp of heaven, the sun, The higher he’s a-getting, The sooner will his race be run, And nearer he’s to setting. […]

Kamu mungkin suka