Connie Talbot merupakan salah satu penyanyi berbakat. Sejak ia menjadi fenomenal ketika mengikuti ajang pencarian bakat Britain’s Got Talent tahun 2007, hampir seluruh dunia mengenalnya. Dengan suaranya yang indah menyanyikan lagi Over The Rainbow pada saat itu ia baru berusia enam tahun, ia memikat banyak orang dan membuat mereka jatuh cinta padanya, termasuk saya. Ia sangat menggemaskan dengan dua gigi depan yang tanggal tapi penuh dengan senyuman dan sangat berbakat dalam dunia musik.
Walaupun Connie tidak memenangkan kompetisi itu, tapi setelah acara itu usai, ia menjadi gadis cilik yang sangat sibuk karena undangan ke beberapa negara di Asia, kemudian menyusul ke bagian negara yang lain. Sejak saat itu saya mengikutinya melalui YouTube.
Dari wawancaranya dan tampil menjadi bintang tamu di beberapa negara seperti Hongkong, Jepang, China, Filipina, Korea, Singapore, Taiwan, Amerika, Jerman, sampai semua kegiatan yang ia lakukan di negara-negara tersebut saya perhatikan semua pola tingkahnya di YouTube, tak ada satupun yang terlewatkan semua tentangnya.
Pada usia 8 tahun, ia menyanyikan lagu I Will Always Love You milik Whitney Houston dengan sangat menakjubkan dalam suatu acara di Jerman dan ia membuat semua penonton yang berada dalam acara itu berdecak kagum mendengar suara emasnya dan mendapat standing applause dari mereka. Bahkan ia bisa bernyanyi lebih bagus daripada Sarah Connor ketika berduet menyanyikan lagu Ave Maria pada saat ia berusia 9 tahun.
Selain suaranya yang memikat banyak pendengar, saya juga menyukai attitude, behavior, dan manner yang ia miliki. Ia juga memiliki beberapa pencapaian prestasi di usianya yang masih sangat muda beberapa di antaranya: mendapat lima emas dan platinum dari albumnya di usia yang sangat muda, album pertamanya Over The Rainbow sempat berada di urutan nomor satu di tangga lagu Taiwan, Korea, dan Amerika, ia juga ditunjuk menjadi duta untuk Toys For Tots Foundation pada usia sembilan tahun dan menjadi duta termuda di antara duta-duta sebelumnya.
Saya memperhatikan gadis yang sekarang sudah berusia 12 tahun ini tidak seperti penyanyi cilik lain (yang juga memiliki kemampuan bernyanyi sama bagus dengannya) yang saya lihat di YouTube. Sebagai orang Barat, ia sangat ramah, sopan, dan memiliki tata krama seperti orang Timur, begitu juga dengan ibunya. Mungkin, karena itu namanya besar di Asia.
Cara ia beryanyi layaknya seperti anak-anak dan sangat natural, tak ada yang ia buat-buat seperti orang dewasa ketika ia menyanyikan lagu dewasa. Yang paling menakjubkan adalah ia tak pernah mengikuti les menyanyi. Ia hanya bernyanyi dengan caranya sendiri tanpa mengikuti gaya penyanyi siapa pun dan bernyanyi dengan indah untuk membuat orang bahagia mendengar nyanyiannya.
Semakin bertambah usianya, suaranya dan performanya semakin matang. Tuhan benar-benar memberikan karunia padanya suara yang indah dan orangtua yang bisa membimbingnya dengan baik. Dalam tiap wawancaranya di beberapa negara, ia sangat rendah hati, sangat berhati-hati dengan kata-kata yang keluar dari mulutnya, tidak menganggap dirinya istimewa dan fenomenal dalam bernyanyi dan selalu membawa keceriaan. Ia bersikap layaknya gadis cilik pada umumnya.
Mendengar aksen British dan melihat gaya femininnya saat bernyanyi membuat saya tak berhenti melihat lebih jauh gadis yang hampir menyelesaikan studinya di Blackwood Primary School, Streetly.
Mungkin saat ini saya sedang terkesan dengan suaranya, kerendahan hatinya, sikap naturalnya, senyumnya, tawanya dan semuanya yang ada dalam dirinya. Ketika saya membaca informasi tentangnya bahwa ia akan datang untuk pertama kalinya ke Indonesia dalam rangka menjalankan world tour asia untuk mempromosikan albumnya yang ke-empat Beautiful World yang diambil dari single lagu original-nya yang berjudul Beautiful World, yang ia tulis pada saat ia berumur tujuh tahun. Tentunya saya tak ingin membuang kesempatan untuk menyaksikannya secara langsung. Ada satu hal yang selalu saya ingat ketika saya mengalami hal ini.
Pada saat awal kuliah sastra delapan tahun silam, salah satu dosen saya menyampaikan kuliahnya (tapi saya lupa mata kuliah apa), lalu ia bertanya pada kami (mahasiswanya) tentang orang-orang yang hanya kita lihat di televisi, media elektronik atau media massa apakah mereka benar-benar ada di bumi ini jika kita tak pernah melihatnya secara langsung.
Connie Victoria Elizabeth Talbot, atau dikenal Connie Talbot, seorang gadis cilik beranjak remaja ber-kebangsaan Inggris yang hanya bisa saya lihat di YouTube, ia nyata dan ada ketika saya menyaksikannya secara langsung bernyanyi di Central Park Jakarta pada tanggal 30 Desember 2012, sehari sesudah ia menjadi bintang tamu dan tampil di acara musik Dahsyat dan Idola Cilik RCTI.