Diary klub membaca anak; nonton film anak Petualangan Sherina.
Sabtu, 21 Februari 2015. Kegiatan Reading Club kali ini adalah menonton film Petualangan Sherina. Film ini rilis tahun 2000. Petulangan Sherina adalah film yang berada di barisan terdepan atas bangkitnya perfilman Indonesia yang pada saat itu sedang ‘mati suri’. Film ini merupakan film drama musikal anak-anak yang bisa ditonton untuk semua umur.
Petualang Sherina diperankan oleh Sherina Munaf, pada saat itu ia masih berusia 10 tahun, seorang penyanyi cilik dengan suaranya yang merdu, enerjik, juga berbakat. Konflik dan jalan cerita yang ringan membuat film ini mudah dicerna dan layak untuk ditonton oleh anak-anak.
Ketika saya memilih film ini untuk ditonton anak-anak, saya merasa sedikit khawatir mereka tak menyukai film ini, sebab mereka tidak terbiasa menonton film anak-anak indonesia. Mereka biasa menonton film di televisi atau bioskop tentang film anak-anak luar negeri meskipun suara film itu dialihbahasakan ke dalam bahasa indonesia (di televisi).
Namun kekhawatiran saya hilang ketika mereka nampak bersemangat untuk menyaksikan film ini. Bukan hanya anak-anak yang ikut Reading Club saja yang menonton film, tapi siapa pun boleh ikut bergabung dengan 1 syarat bahwa mereka tidak diperbolehkan bersuara. Mereka boleh bergaya apa pun ketika menonton film asalkan tak membuat keributan. Mereka menonton film ini hingga selesai.
Menonton selalu menjadi hal yang menyenangkan dan mengasyikan bagi mereka. Tak ada satu pun adegan yang saya skip termasuk nyanyian-nyanyian yang ada dalam film tersebut. Oleh karena kami tidak memiliki banyak waktu, saya belum menanyakan secara detil apa yang mereka dapat dalam menonton film itu. Mereka hanya mengatakan filmnya bagus dan seru ketika saya berrtanya di akhir cerita.