Diary klub membaca anak; bagaimana membuat es krim dengan garam, tanpa freezer.
Sabtu, 6 Februari 2016. Pertemuan kali ini anak-anak meminta saya untuk membuat sebuah kreasi yang bisa mereka nikmati. Membuat es krim dengan garam adalah kegiatan yang ingin saya praktekkan sejak saya melihat kegiatan itu di salah satu program acara di TV setahun lalu.
Kegiatan kali ini memang bukan dari apa yang saya atau anak-anak baca, tapi anak-anak sangat ingin melakukan kegiatan ini, yaitu membuat es krim. Saya pikir untuk membuat es krim ini tidak membutuhkan banyak bahan, mudah, dan waktu yang tak lama. Bahan-bahan yang dibutuhkan hanya es batu, susu UHT, garam kasar, plastik bening yang berukuran sangat besar dan ukuran yang sedang (lebih bagus menggunakan plastik ziplock), dan handuk kecil, serbet, atau bahan tebal apapun.
Saya hanya meminta anak-anak untuk membawa susu, plastik, dan gelas. Untuk topping, mereka boleh membawanya atau tidak. Sedangkan untuk es batu, garam kasar, baskom ukuran sedang (untuk wadah es batu) saya yang mempersiapkan.
Seperti biasa, mereka duduk melingkar dan menunjukkan semua yang mereka bawa. Anak-anak sudah tidak sabar untuk memulai kegiatan ini.
Pertama, saya menghancurkan 6 es batu (ukuran sedang) menjadi pecahan yang tidak terlalu besar atau kecil. Sambil saya menghancurkan es batu, saya meminta anak-anak untuk mengisi susu yang mereka bawa ke dalam plastik berukuran sedang, dan mengikatnya dengan kencang. Lalu, setelah semua es batu dihancurkan, saya mengisi es batu itu ke semua plastik anak-anak yang berukuran besar. Selanjutnya, segenggam garam kasar dimasukkan ke dalam plastik yang berisi es batu. Kocok plastik itu hingga garam menyebar pada es batu. Setelah itu, masukkan plastik yang berisi susu ke dalamnya. Tutup dengan handuk kecil, atau bahan tebal apapun, kemudian kocok-kocok hingga susu menjadi kristal es (tidak cair lagi). Setelah jadi, tuang susu ke dalam gelas dan beri tambahan meses atau hiasan manis di atasnya.
Beberapa anak tidak berhasil membuat susu mereka menjadi es atau butiran kristal es, meskipun mereka sudah melakukan cara dan langkah yang sama. Setelah saya perhatikan, plastik yang berisi susu yang tidak menjadi es memiliki udara di dalamnya. Jadi, ketika mengikat plastik yang berisi susu, jangan biarkan plastik itu mengembung.
Meskipun es krim ini tidak sama dengan es krim yang sering mereka beli di super/mini market, mereka sangat menikmati hasil karya mereka sendiri. Bagi anak-anak (yang gagal) mencoba, mereka membuatnya lagi di rumah dan berhasil. Begitu cerita mereka ketika kami bertemu beberapa hari kemudian.
https://www.youtube.com/watch?v=PPQkfP6TtwE