Petualangan Sherina (2000)

Petualangan Sherina rilis pada tahun 2000. Bagi kalian yang lahir tahun 1990an pasti tahu film fenomenal ini. Kemunculan film ini membuat film-film Indonesia yang saat itu sedang ‘mati suri’ kembali bangkit.

Film yang menyedot banyak perhatian masyarakat ini merupakan film musikal anak-anak yang disutradarai oleh Riri Riza dan Mira Lesmana. Sesuai judulnya, film ini dimainkan oleh Sherina Munaf yang menjadi pemeran utama film ini. Selain Sherina, film ini dibintangi oleh para aktris dan aktor terbaik Indonesia seperti Mathias Muchus, Didi Petet, Uci Nurul, Ratna Riantiarno, dan lain-lain.

Cerita berawal dari senang dan riangnya Sherina, seorang gadis cilik yang cerdas juga enerjik, sepulang sekolah menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabatnya. Mereka selalu menikmati kebersamaan dimanapun mereka berada. Namun kebersamaan itu tidak ada lagi ketika Sherina harus pindah ke Lembang, Bandung. Ayah Sherina, Darmawan (Mathias Muchus) seorang insyinyur pertanian dipindahhtugaskan ke kota tersebut. Perpisahan Sherina dan sahabat-sahabatnya tak terelakkan. Kesedihan menghinggapi Sherina selama perjalanan dari Jakarta menuju Bandung. Ia tak ingin kehilangan sabahat yang selalu ada dalam suka dan duka.

Mau tidak mau Sherina harus pindah rumah dan sekolah. Konflik di mulai ketika di kelas Sherina yang baru ada anak lelaki yang sangat jahil, Sadam (Derby Romero) dan 2 temannya. Mereka bertiga selalu membuat ulah di kelas. Sampai Sherina pun kebagian kejahilan Sadam. Sadam menaruh permen karet di atas bangku Sherina. Ketika Sherina duduk, menempel lah permen karet itu di rok pramukanya. Sherina marah dan tak ingin mencuci roknya sampai ketemu siapa yang melakukan itu.

Ketika mendapat libur sekolah selama 3 hari, ayah Sherina mengajak Sherina ke rumah Pak Ardiwilaga (Didi Petet) Sherina sangat bersemangat. Karena ia akan melihat perkebunan yang sangat luas. Tanpa disangka dan diduga ternyata salah satu anak Pak Ardiwilaga adalah Sadam. Lucunya, Sadam yang super nakal dan jahil dipanggil “yayang” oleh mami papinya dan sangat dimanja. Sontak Sadam jadi malu dan jatuh harga kenakalannya di mata Sherina. Langsung ia menjadi bulan-bulannan Sherina. Orangtua Sherina dan Sadam meminta mereka untuk bermain bersama di sekitar perkebunan milik ayah Sadam yang sangat luas itu.

Beberapa waktu bersama di rumah Ardiwilaga, Sherina dan Sadam masih bermusuhan dan akhirnya mereka menantang diri mereka sendiri siapa yang paling cepat sampai ke atas perkebunan. Pada perjalanan ini, 2 anak buah penguasa dan pengusaha, Kertarajasa, yang mengincar perkebunan Ardiwilaga merencanakan menculik Sadam. Mereka berhasil menculik Sadam di hutan ketika Sherina dan Sadam akan pergi ke Boscha, dan minta tebusan uang sebanyak 3 milyar. Sementara Sherina berhasil melarikan diri dari penculikan tersebut. Ia mencari cara untuk membantu Sadam. Sherina yang cerdas berhasil menggagalkan penculikan tersebut.

Ide cerita film ini sesungguhnya sangat sederhana, namun dikemas dengan sangat menarik. Dengan musik dan nyanyian merdu yang dinyanyikan oleh Sherina, juga akting Sherina dan Derby Romero yang natural juga menggemaskan membuat film ini sangat menarik untuk ditonton. Oleh sebab itu film ini bisa ditonton untuk segala usia. Selain itu pula, kata-kata dalam dialog dan lirik lagu-lagu yang disajikan dalam film ini memiliki makna yang sangat bagus dan mendalam. Tak heran bila film ini meraih penghargaan Asia Pacific Film Festival pada tahun 2001 dan Festival Film Bandung dengan memenangkan Film Anak Terbaik pada tahun 2001.

Nilai: 5/5

Leave a Reply

Next Post

Parvana's Journey by Deborah Ellis

Fri Nov 3 , 2017
Novel ini merupakan novel Trilogi yang terdiri dari: Parvana (1) Sang Pencari Nafkah (The Breadwinner, 2001), Parvana (2) Lembah Hijau (Parvana’s Journey, 2002), dan Parvana (3) Kota Lumpur (Mud City, 2003). Buku ini ditulis berdasarkan kenyataaan hidup dari hasil wawancara sang penulis Deborah Ellis yang melakukan perjalanan ke negara konflik […]

Kamu mungkin suka