The Humanity Bureau (2017)

The Humanity Bureau merupakan film Amerika yang bergenre action, science-fiction, dan thriller. Film yang berdurasi kurang lebih satu jam tiga puluh lima menit ini disutradarai oleh Rob W. King dan ditulis oleh Dave Schultz. The Humanity Bureau dibintangi oleh Nicholas Cage sebagai bintang utamanya dan didukung oleh beberapa pemain seperti Sarah Lind, Jacob Davies, dan masih banyak lagi.

Di masa depan tahun 2030, pemanasan global, perang, bom, kebakaran, dan masalah lingkungan lainnya akan terjadi di Amerika Serikat. Salah satu badan pemerintah yang disebut The Humanity Bureau membantu masyarakat untuk tetap menjaga mereka terhindar dari hal-hal buruk tersebut. Badan tersebut menawarkan orang-orang untuk tinggal suatu tempat yang mereka sebut New Eden, tempat tinggal yang nyaman.

Seorang agen yang sedang dipromosikan oleh badan tersebut, Noah Kross (Nicholas Cage), diutus untuk memilih orang-orang yang produktif dan tidak produktif atau mereka yang berkontribusi atau tidak berkontribusi banyak untuk negara.

Beberapa keluarga berhasil dibawa ke New Eden, beberapa orang bersikeras tinggal di tempat mereka, salah satunya seorang laki-laki tua yang tak ingin dibawa ke New Eden karena dianggap tidak lagi produktif. Laki-laki tua itu ternyata mantan gubernur California. Karena marah, ia mengeluarkan tembakan dan menembak ke arah Noah tapi tak berhasil. Namun Noah tak kalah pintar, ia menembak balik dan laki-laki tua tersebut tewas seketika. Di kantong laki-laki tua tersebut terselip secarik kertas kecil yang bertuliskan “Never Surrender (Jangan Menyerah)“.

Hari berikutnya, Noah datang ke suatu rumah yang dihuni oleh Rachel Weller (Sarah Lind) dan anak laki-laki 11 tahun, Lucas Weller (Jacob Davies). Ketika Noah datang untuk mendata atau menyelidiki bahwa mereka hidup dalam keadaan baik-baik saja, Rachel sebisa mungkin menunjukkan bahwa di tempat tandus itu mereka hidup dengan layak dan semestinya. Rachel tidak berhasil mengelabui Noah karena Lucas adalah anak yang jujur dan cerdas. Meskipun begitu, Noah tidak membawa mereka ke New Eden.

Karena secarik kertas yang ia temukan dari lelaki tua yang ia tembak, lantas Noah berpikir sebenarnya apa bisnis yang dilakukan oleh The Humanity Bureau. Pada saat ia sedang duduk, seseorang dari dalam truk melempar sesuatu yang berisi sebuah petunjuk. Lalu ia bertemu dengan seseorang dan orang itu memberikan sesuatu. Dari situ Noah tahu bahwa badan pemerintah yang disebut The Humanity Bureau dalam sebuah rekaman yang berbentuk chip mengatakan bahwa New Eden adalah tempat orang-orang yang tak ‘menghasilkan’ sesuatu dibunuh.

Cerita film ini nampak ringan dan biasa saja menurut saya. Barangkali karena tak ada aksi yang bikin greget sesuai dengan genre film ini.

Tema film ini hampir sama dengan film-film yang mengangkat tema tentang penyelamatan bumi dan manusia pada puluhan tahun yang akan datang. Meskipun begitu, akhir film ini tidak mudah ditebak.

Makna badan pemerintah yang disebut The Humanity Bureau atau biro kemanusiaan yang seharusnya membantu masyarakat menjadi manusia yang lebih baik, tapi justru malah menghabisi mereka dan memuaskan keinginan mereka sendiri dengan memberdayakan manusia yang produktif dan membunuh manusia yang tidak produktif. Hal ini seperti paradoks dan sindiran. Yang produktif (menurut mereka) akan tetap ‘berdiri’ dan besar bersama perusahaan-perusahaan dengan gedung pencakar langit tanpa memikirkan apa yang akan terjadi pada alam. Hal itu digambarkan dalam karakter Lucas, laki-laki 11 tahun, tak pernah tahu seperti apa danau dan ingin memancing juga berenang merasakan sejuknya air di dalamnya.

Nilai: 3.5/5

Leave a Reply

Next Post

Black Friday

Sun Nov 26 , 2017
Beberapa hari belakangan ini saya sering mendengar kata Black Friday. Kata yang diartikan secara harfiyah Jum’at Hitam ini seperti memiliki makna yang menyeramkan. Tapi ternyata kata tersebut tak ada sama sekali hubungannya dengan hal-hal yang menyeramkan. Black Friday adalah istilah yang digunakan untuk memulai belanja di awal musim liburan dan […]

Kamu mungkin suka