Basmati Blues merupakan film musikal drama komedi yang dibintangi oleh Brie Larson, Utkarsh Ambudkar, Saahil Sehgal, Donald Sutherland, dan masih banyak lagi. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Dan Baron.
Basmati Blues mengisahkan tentang ilmuwan perempuan Amerika yang cerdas, Linda (Brie Larson), yang juga memiliki jiwa seni. Di awal adegan dibuka dengan nyanyiannya dengan lagu ceria dan enak didengar (entahlah apa judul lagunya, hehe). Karakter Linda bukan hanya seorang ilmuwan, tapi seseorang yang juga memiliki jiwa seni. Di beberapa adegan ia bernyanyi dengan memainkan gitarnya.
Karena hasil penelitiannya, Linda dikirim ke India untuk menjual beras yang telah ia buat. Ia dikirim ke daearah pedesaan India, Bilari, yang sebagian penduduknya bekerja sebagai petani di sawah dan mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok mereka.
Kedatangan Linda ke Bilari untuk membantu para petani dan penduduk setempat memberikan hasil beras terbaik. Namun sayangnya, yang Linda pikir ia akan membantu penduduk setempat tapi malah menjadi masalah. Ia tidak tahu bahwa ia dibohongi dan dimanfaatkan oleh pimpinan Mogil (perusahan dimana ia bekerja), Gurgon (Donald Sutherland) dan dibantu oleh koleganya yang tinggal di India, William Patel (Saahil Sehgal).
Linda tak bisa begitu saja menanam padi di pedesaan tersebut. Sebab di tempat itu banyak petani yang juga bertani padi untuk penghasilan mereka. Salah satu petani tersebut adalah seorang laki-laki muda, Rajit (Utkarsh Ambudkar). Hasil padi Linda dan Rajit bersaing. Linda menggunakan cara modern dalam menanam dan menumbuhkan padi hingga menjadi beras, sedangkan Rajit menggunakan cara tradisional. Namun bukan hanya padi yang mereka tanam, tapi benih-benih cinta tumbuh di hati mereka.
Yang menarik dalam Basmati Blues bukan jalan ceritanya. Menurut saya, ceritanya biasa saja. Yang menarik adalah pemandangan, budaya, juga tradisi yang ada di lokasi pedesaaan itu. Kehidupan sehari-hari mereka sedikit sama dengan kehidupan pedesaan di Indonesia. Seperti: mencuci baju di kali, kumpul-kumpul di satu warung, makan dengan tangan (bukan dengan sendok), bangunan rumahnya, sawah dan jalannya.
Dari sisi Linda yang seorang Amerika berkulit putih dan bule, lalu dibandingkan dengan penduduk asli di tempat itu berkulit cokelat, hal itu sangat jauh berbeda. Oleh sebab itu, pertama penanyangan trailer Basmati Blues mendapat kritikan yang berhubungan dengan ras. Sebenarnya Basmati Blues sudah akan rilis di tahun 2012. Namun karena alasan itulah Basmati Blues baru rilis di tahun 2107. Jadi, sebelum Brie Larson bermain diĀ Room (2015) dan memenangkan Academy Award, ia sudah terlebih dahulu menyelesaikan Basmati Blues.
Selain warna kulit dan kebudayaan, India juga kaya dengan warna, nyanyian, dan tarian. Makanya film ini menyatukan unsur-unsur tersebut dengan menjadikan Basmati Blues film musikal. Pada adegan Linda dan Rajit menari pada hari Dilwali, saya pikir, itu adalah bagian yang paling menarik.
Layakkah film ini untuk ditonton? Tentu layak.
Nilai: 4/5
Catatan: Basmati adalah nama beras dari India.