Barangsiapa mempelajari bahasa suatu kaum, maka ia akan selamat dari tipu daya mereka.”
Kutipan di atas adalah sebuah Hadits yang menunjukkan tentang pentingnya belajar bahasa.
Salah satu cara untuk bertahan hidup di zaman global dengan kemajuan teknologi dan perdagangan bebas adalah dengan menguasai bahasa asing. Tak perlu semua bahasa kita harus kuasai, namun setidaknya kita menguasai 1 atau 2 bahasa asing.
Mempelajari bahasa asing memang tak mudah. Apalagi jika banyak hal dan faktor yang tak mendukung untuk mempelajari hal ini. Akan tetapi, bila kita mengetahui manfaat-manfaat yang didapat dari belajar bahasa asing, faktor-faktor tersebut tak akan jadi halangan.
Berikut ini 3 manfaat belajar bahasa asing menurut saya:
- Mengenal orang baru.
Mengenal orang-orang baru adalah hal mendasar yang kamu dapatkan dari belajar bahasa asing. Dari permulaan ini, kamu tak hanya sekadar mengenal tapi kamu juga akan belajar tentang sosial, kebudayaan yang mereka miliki, pengalaman, dan cerita menarik.
2. Memiliki nilai plus.
Seseorang yang memiliki kelebihan dengan menguasai lebih dari satu bahasa asing, ia akan terlihat “lebih” di mata siapapun. Seseorang yang memiliki jabatan tinggi, kaya, ataupun good-looking akan nampak biasa saja bila tak memiliki kemampuan bahasa asing satupun. Namun sebaliknya, orang yang tak memiliki jabatan dan penampilan yang biasa saja, bila ia memiliki kemampuan salah satu bahasa asing maka ia akan nampak memiliki nilai lebih. Tapi, memiliki kemampuan bahasa asing bukan gaya-gayaan loh ya loh ya.
3. Membangun karakter agar tak terbawa arus alias “latah”.
Ini yang paling krusial dan berhubungan dengan kutipan di awal, “Barangsiapa mempelajari bahasa suatu kaum, maka ia akan selamat dari tipu daya mereka”. Jika kamu akhirnya mempelajari suatu bahasa asing, jangan pelajari setengah-setengah. Pelajari sepenuhnya. Maksudnya, ketika kita belajar bahasa, maka pelajari semua bagian-bagian yang ada di dalamnya. Itu menjadi hal yang penting karena satu bagian ke bagian lain saling berhubungan. Misalnya, ketika kita mendengarkan seseorang mengatakan sesuatu menggunakan bahasa asing dengan konten yang tak baik, maka kita akan paham atas apa yang sedang ia bicarakan dan tak akan tertipu atau mengikutinya. Contoh nyata: Pada saat lagu Despacito sedang hits, dari anak-anak sampai orang dewasa menyukai lagu tersebut dengan alasan irama musik yang terdengar asik di telinga. Padahal, jika dilihat dari lirik dan video klipnya, baik video klip maupun lirik lagu tersebut bernafaskan seksualitas. 1 contoh nyata lagi, siswa privat remaja saya tak berani menyanyikan lagu Shape of You milik Ed Sheeran (yang view-nya sudah mencapai 3 milyar lebih pada saat tulisan ini ditulis) di depan saya. Kenapa? Karena mereka paham isi lagu tersebut dan mereka berpikir bahwa saya akan marah bila mendengar mereka menyanyikan lagu tersebut, lagu yang tidak pantas dinyanyikan oleh remaja atau lirik. Padahal saya tak pernah melarang mereka menyanyikan lagu apapun yang mereka suka. Jadi, sebelum kita melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kata-kata yang tidak kita pahami, kita bisa mempelajarinya terlebih dahulu.
Belajar bahasa asing tak perlu memilih-milih bahasa apa yang harus kita pelajari. Apalagi mengkultuskan bahasa ini baik dan bahasa itu tidak baik. Bahasa apapun boleh kita pelajari karena semua bahasa dan ilmunya datang dari sang Maha Pencipta. Ambil hal baik dan positif dari segala aspek. Aplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, sebelum mempelajari bahasa asing, alangkah baiknya bila kita mempelajari, menjaga, dan menggunakan bahasa kita sendiri terlebih dahulu tentunya. 😊