Warning Shot merupakan film drama thriller Amerika yang diangkat berdasarkan kejadian nyata. Film ini disutradarai oleh Dustin Fairbanks dan ditulis oleh Breanne Mattson. Warning Shot dibintangi oleh David Spade, Tammy Blanchard, Guillermo Díaz, Dwight Henry, Onata Aprile, James Earl Jones, dan Frank Whaley. Film yang berdurasi kurang lebih satu jam dua puluh delapan menit ini rilis di Amerika pada 14 September 2018.
Cerita Warning Shot diawali dengan menayangkan foto gambar-gambar asli kejadian yang sebenarnya. Akan tetapi semua wajah yang terdapat dalam foto-foto itu diburamkan. Kemudian disusul dengan sebuah kutipan:
There’s plenty water in the universe without life, but nowhere is there life without water.” -Sylvia Earl-
Warning Shot mengisahkan tentang seorang ibu tunggal, Audrey (Tammy Blanchard), dan seorang putrinya, Cheyenne (Onata Aprile), yang mengalami hal sangat tak menyenangkan pada saat berada di rumah kakek Audrey yang memiliki berhektar-hektar ladang jagung.
Setelah kakek Audrey meninggal, ia dan Cheyenne menemui seorang pengacara, Pendleton (James Earl Jones), yang merupakan teman kakeknya sekaligus mengurusi semua hak waris untuk Audrey. Audrey ternyata baru tahu bahwa kakeknya memiliki ladang jagung yang luas.
Karena masalah keuangan yang sedang Audrey hadapi, ia memutuskan untuk pindah ke tempat dimana ladang kakeknya tumbuh. Pada saat menginjakkan kaki di depan rumah sang kakek, Audrey dan Cheyenne sudah dihadapkan dengan hal yang tak membuat mereka ketakutan. Dua orang suruhan, Rainy (Guillermo Díaz) dan Jawari (Dwight Henry), yang merupakan orang suruhan Bobby (David Spacde), datang menghadang mereka. Rainy dan Jawari menodongkan senapan tepat di depan wajah Cheyyene pada saat mereka mencoba melarikan diri dengan mobil yang mereka gunakan.
Seperti tak ada pilihan lain, Audrey dan Cheyenne keluar dari mobil dan menuruti apa yang diminta oleh Rainy dan Jawari. Di dalam rumah, kedua tangan Audrey dan Cheyenne diikat dan Audrey diminta untuk menandatangi surat yang berisi tentang water rights atau hak air yang diminta oleh Bobby yang merupakan cucu dari rival kakek Audrey.
Water rights tersebut hanya dimiliki oleh kakek Audrey. Sebagai ahli waris, Audrey tentu saja tidak dengan mudah memberikan tanda tangannya pada orang lain. Dan selama proses pemaksaan tanda tangan tersebut, hal-hal menegangkan dan sedikit brutal terjadi hingga akhir cerita.
Rangkaian cerita Warning Shot sangat kuat dan emosional dari awal hingga akhir, baik dari aksinya maupun kata-katanya cukup intens tersaji dalam cerita film ini. Salah satu kata-kata yang cukup kuat dan juga mengandung sarkastik adalah dialog antara Audrey dan Rainy yang mengajukan beberapa pertanyaan yang cukup intens pada Audrey di depan Cheyenne yang berada di samping Audrey yang nampak sangat ketakutan dan menangis:
Audrey: “Is that your last question?”
Rainy: “No, my last question is, did you drop out because you were pregnant?”
Audrey: “Cheyenne is the best thing that has ever happened to me.”
Rainy: “That’s a generic load of bullshit. Let me tell you something shy one (Cheyenne). People lie, like the lies are gonna magically turn to money. And nobody lies more than parents.”
Audrey: “Sounds like someone had a bad childhood.”
Rainy: “Kids come from f*cking. So don’t act like you did something noble.”
Audrey: “Do you like talking that way in front of a little girl?”
Rainy: “Parents have kids for two reasons. They can’t control themselves sexually, and kids are cute. But when those little babies start growing up, that shine starts wearing off and the parents start resenting that burden. That’s all parents.”
Bukan hanya ceritanya yang kuat dan dieksekusi dengan sangat baik, semua karakter dalam film ini pun cukup kuat.
Terakhir melihat Onata Aprile di film What Maisie Knew (2012), ia masih sangat kecil dan cute. Dan menyaksikannya di film ini, ia sudah beranjak remaja.
Nilai: 5/5