Niat untuk mencari uang demi bersama dengan anak yang telah bertahun-tahun tak bersama, justru membawa seorang ayah pada suatu permainan yang membawa petaka hingga mengancam nyawanya. Hal itu yang terjadi pada Richard dalam film Die in One Day.
Setelah mengalami kegagalan pernikahan, Richard (David White) tak lagi dapat bertemu dengan anak perempuannya Mindy (Lisa Marie Piciolo) yang dibawa oleh mantan istrinya, Paige (Cinzia Susino). Ketika akhirnya pencarian anak perempuannya membuahkan hasil, Richard justru tak bisa bersama Mindy karena Paige tak mengizinkannya membawa Mindy bersamanya.
Dengan pikiran kalut, Richard pergi ke suatu bar dan bertemu dengan seorang wanita muda, Sasha (Kateryna Korchynska), yang berasal dari Ukraina. Sasha menyapa Richard dan langsung mengetahui keadaan kalutnya. Tanpa beban dan merasa Sasha adalah orang asing, Richard menceritakan apa yang sedang ia alami dan Sasha langsung menawarkan pertolongan.
Sasha menyarankan Richard untuk menyewa seorang pengacara, sedangkan Richard tak memiliki uang yang banyak untuk membayarnya, bahkan untuk membayar proses perceraiannya pun ia tak mampu.
Sasha tak henti memberikan saran pada Richard demi membantunya mendapatkan Mindy. Ia memberitahu Richard bahwa ada kompetisi akting selam 24 jam di sebuah teater dan pemenangnya akan mendapatkan hadiah sebesar €23.000. Meskipun tak memiliki keahlian akting, Richard tetap ingin mencoba peruntungan di tempat yang nampak seperti rumah pada umumnya itu.
Pada saat mengetuk pintu teater, Richard dan Sasha disambut oleh seseorang bertopeng berbahan karung goni yang tanpa bersuara meminta telepon seluler mereka untuk disimpannya. Untuk masuk ke ruang tempat itu, tak boleh ada seorang pun membawa telepon seluler. Sementara itu, di atas teater sudah ada dua orang peserta yaitu Debbie (Daniela Ladisi) dan Kurt (Dario Grassi).
Adegan pertama diawali dengan datangnya seorang bertopeng yang membawa pistol yang membuat semua pemain ketakutan. Ternyata itu hanya bagian dari adegan drama. Adegan kedua muncul seseorang dengan topeng yang berbeda membawa pedang. Tak ingin terpedaya karena adegan pertama, Kurt mengira itu hanya bagian dari performa drama dan pura-pura merasa sangat ketakutan seperti sedang mengejek. Tanpa diduga, pedang yang dipegang si pemakai topeng menebas leher Kurt hingga menghabisi nyawanya.
Dan setelah itu, pertunjukan yang disebut Theaterical Team Death Match Die in One Day oleh sang sutradara (Biagio Sampietro) yang juga memakai topeng dimulai. Sang sutradara yang berada di suatu ruangan memberi petunjuk jalannya permainan dengan melihat layar yang memonitori semua tempat dan peserta.
Die in One Day merupakan film horor thriller Amerika. Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam delapan belas menit ini disutradarai dan ditulis oleh Eros D’Antona.
Jalinan cerita Die in One Day cukup ringan akan tetapi cukup intens pada setiap adegan pembunuhan yang mempertontonkan adegan pembunuhan sadis dan berdarah-darah. Ada beberapa ‘kejutan’ cerita dalam film ini. Penonton juga dibawa penasaran siapa dalang dibalik pertunjukkan yang semuanya memakai topeng.
Suara latar horor tak terlalu ditonjolkan dalam film ini. Namun topeng, kostum, juga ruangan yang creepy yang disuguhkan dalam film cukup menguatkan karakter dan cerita.
Nilai: 3/5