Cerita horor yang berlokasi di dalam rumah atau hutan atau di darat sudah biasa, Tapi tidak dengan setting film Mary. Jika rumah atau mobil yang berhantu, manusia bisa lari ke luar rumah, namun jika tempat yang berhantu berada di dalam kapal dan di tengah lautan, tak ada pilihan lain untuk melarikan diri kecuali meneggelamkan diri ke laut.
Seorang kapten kapal sekaligus ayah, David (Gary Oldman), membeli sebuah kapal tua untuk dijadikan bisnis sekaligus perjalanan laut untuk keluarganya. David sangat tertarik untuk membeli kapal tersebut dan memperbaharuinya meskipun istrinya, Sarah (Emily Mortimer), tidak menyetujui hal itu.
Hari pertama menggunakan Kapal yang bernama Mary tersebut hal janggal terjadi ketika mereka mengabadikan momen tersebut di depan kepala kapal yang terdapat patung perempuan yang bernama Mary. Dan terus berlanjut seiring perjalanan mereka berlayar melewati lokasi Bermuda Ring.
Ketika semua anggota keluarga merasakan hal aneh, hanya David satu-satunya orang yang tak mempercayai hal itu.
Alur cerita Mary maju mundur. Rangkaian cerita dan konflik dalam film ini cukup sederhana, bahkan sangat sederhana. Dalam film yang bergenre horor ini, tak ada adegan menegangkan dan menakutkan bagi saya.
Tertulis bahwa film ini bergenre horor. Namun menurut saya, genre film ini lebih kepada film misteri. Sisi horor yang dimunculkan tak terlalu kuat. Baik dari segi penampakan sosok Mary maupun adegan horor itu sendiri. Juga sayangnya, siapa Mary dan cerita yang melatarbelakangi keadaannya pun tak dijelaskan secara detil.
Film Mary disutradarai oleh Michael Goi dan ditulis oleh Anthony Jaswinski. Film yang berdurasi selam kurang lebih satu jam dua puluh empat menit ini rilis premier di FrightFest pada 24 Agustus dan rilis di Amerika Serikat pada 11 Oktober 2019.