Yang menarik saya menonton film ini adalah karena film pendeknya yang saya tonton di YouTube cukup menyeramkan, yang membuat saya ketika solat kadang memikirkan seseorang tak terlihat sedang mengikuti saya solat.
Meskipun menakutkan, saya tetap penasaran dengan versi panjangnya alias filmnya. Apakah juga sama menyeramkannya seperti film pendeknya? Simak ulasan film Makmum berikut ini menurut pendapat saya.
Film Makmum diangkat dari film pendek yang ditulis oleh Riza Pahlevi pada tahun 2016. Film pendek tersebut mendapatkan penghargaan sebagai Best Horror di HelloFest.
Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, film Makmum mengisahkan tentang sosok tak terlihat dengan kasat mata yang menghantui manusia yang sedang solat.
Berlokasi di sebuah asrama putri yang ditempati oleh tiga siswinya, Nurul (Tissa Biani), Nisa (Bianca Hello), dan Putri (Adila Fitri), yang selalu mendapat teror dari sosok makhluk yang tak terlihat.
Nurul yang rajin solat selalu diganggu pada saat ia menunaikan solatnya dan sosok tersebut selalu mengikuti di belakangnya sebagai makmum, Nisa yang penakut juga selalu kebagian aksi “jahil” sosok hantu perempuan tersebut. Sedangkan Putri, jiwanya mudah sekali dimasuki hantu tersebut.
Di panti itu hanya dihuni oleh tiga orang dewasa, yaitu sang pemilik asrama Kinanti (Jajang C. Noer) yang sudah tak mampu mengurus pantinya, penjaga panti Slamet (Arief Didu), dan kepala asrama Rosa (Renny Yuliana). Melihat Rosa yang nampak kejam dan tak mampu menangani anak-anak dengan baik, Slamet menjemput salah satu anak panti yang pernah tinggal di panti itu bertahun-tahun lalu, Rini (Titi Kamal).
Film yang berdurasi kurang lebih selama satu jam dua puluh enam menit ini menyuguhkan cerita misteri yang sederhana, namun efek jumpscare, skoring, sinematografi, penyelesaian cerita, dan atmosfer menyeramkan semua terasa sangat pas menurut saya, tidak berlebihan dan tidak kurang.
Dari awal, cerita ini sudah membangun atmosfer menyeramkan untuk penonton. Beberapa adegan penampakan sosok hantu yang muncul tiba-tiba tanpa diduga bikin jantung saya hampir copot.
Meskipun Makmum merupakan film horor, namun tidak seperti film horor pada umumnya, film ini menyuguhkan sinematografi yang epik dan enak dipandang mata. Suasana gelap yang biasa disajikan dalam film horor hampir tidak ada dalam film ini.
Dengan akhir cerita yang tidak berbelit-belit, penyelesain film ini diselesaikan dengan cara yang masuk akal menurut saya. Barangkali, sejauh saya menonton film horor Indonesia, Makmum merupakan film horor dengan cerita sederhana yang paling masuk akal dari segi cerita dan sudut pandang agama Islam.
Film Makmum rilis di Indonesia pada 15 Agustus 2019. Film ini juga ditayangkan di beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Skenario Makmum ditulis oleh Vidya Talisa Ariestya dan Alim Sudio.