Film yang disutradarai dan ditulis oleh Taika Waititi yang juga memainkan salah satu peran dalam film Jojo Rabbit ini diangkat berdasarkan buku yang berjudul Caging Skies yang ditulis oleh Christine Leunens.
Jojo Rabbit mengisahkan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, Johannes Betzler atau Jojo Rabbit (Roman Griffin Davis) yang hidup di masa Jerman Nazi bersama ibunya, Rosie Betzler (Scarlett Johansson).
Dalam masa perang dunia II, Jojo mengikuti pelatihan pemuda Hitler. Meskipun usianya masih sangat muda, Jojo anak yang sangat fanatik, mature, dan pemuja Hitler hingga memiliki teman imajinari yang sosoknya sama persis seperti Adolf Hitler (Taika Waititi) yang menemaninya di saat-saat ia membutuhkan seorang teman untuk berbagi cerita dan keluh kesahnya.
Yang menarik dalam film ini adalah sosok Hitler yang digambarkan dengan sosok mirip dengan Charlie Chaplin yang memiliki sifat baik, unik, lucu, dan konyol, jauh sekali dari gambaran Hitler yang kejam.
Cerita film yang biasanya mengangkat tema peperangan identik dengan kesedihan tanpa tawa, namun Jojo Rabbit justru sebaliknya. Meskipun ada beberapa adegan yang menyedihkan terkait peperangan, akan tetapi film ini mengangkat cerita dari sisi yang lain.
Pengambilan gambar dari beberapa adegan dalam Jojo Rabbit cukup epik menurut saya. Akting Scarlett menjadi seorang ibu yang baik dan menyenangkan bagi Jojo Rabbit tak perlu diragukan lagi, begitu juga dengan aksen bahasa Inggris yang ia mainkan. Selain itu, akting Roman Griffin Davis yang memerankan Jojo pun sangat baik.
Jojo Rabbit rilis premier di Toronto International Film Festival pada 8 September 2019 dan rilis di Amerika pada 18 Oktober. Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam empat puluh delapan menit ini masuk dalam beberapa nominasi di beberapa ajang penghargaan film bergengsi.