Love and Monsters (2020)

Love and Monster merupakan film petualangan paska-apokaliptik Amerika dengan judul asli Monster Problems. Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam empat puluh delapan menit ini disutradarai oleh Michael Matthews dan ditulis oleh Brian Duffield.

Love and Monsters mengisahkan kehidupan paska-apokaliptik yang dijalani oleh Joel Dawson (Dylan O’Brien). Setelah kota Fairfield (dimana Joel tinggal) hancur oleh asteroid yang jatuh ke bumi dan para monster bermutasi berubah menjadi raksasa, orang-orang harus mengevakuasi diri mereka sendiri. Joel harus berpisah dengan kekasih yang sangat ia cintai, Aimee (Jessica Henwick), sedangkan orangtuanya meninggal dimangsa monster raksasa.

Sementara itu, Joel tinggal di bunker bersama koloninya. Setelah tujuh tahun tak keluar dari tempat tersebut, ia memutuskan untuk keluar dan mencari Aimee pujaan hatinya yang berjarak 85 mil darinya yang mana selama tujuh tahun mereka hanya berkomunikasi melalui alat komunikasi seperti radio khusus. Dan perjalanan menuju Aimee menjadi halangan, rintangan, juga pelajaran yang harus dihadapi dan dilewati oleh Joel.

Melihat salah satu monster yang muncul menyerang Joel di awal film, saya pikir cerita Love and Monster akan sedikit sama seperti trilogi film Maze Runner bagian pertama. Namun ternyata tidak sama sekali. Rangkaian cerita Love and Monster tidak sekompleks film tersebut, bahkan cukup sederhana.

Dari sisi cerita, tak ada yang istimewa dari film ini. Namun bukan berarti film ini tak jadi rekomendasi film yang layak untuk ditonton. Ada beberapa hal menarik yang bisa penonton nikmati dalam film ini.

Si ganteng Dylan O’Brian selalu menarik untuk ditonton. Dalam karakternya sebagai Joel yang optimistik, bersemangat, dan memberikan hatinya kepada satu wanita, hal itu juga ia berikan sepenuhnya pada film ini.

Selain karakter Joel, satu karakter menarik lainya adalah anjing yang diberi nama Boy. Boy merupakan anjing yang sangat pintar dan melindungi.

Efek visual yang disuguhkan dalam film ini lumayan memanjakan mata meskipun yang ditampilkan adalah monster-monster.

Hal menarik lainnya dalam Love and Monsters adalah beberapa baris yang cukup menarik mengisi perjalanan Joel. Salah satunya adalah:

Like a good friend told me, good instinct earned by making mistakes. If you’re lucky enough to survive of your two mistakes, you’re gonna do alright out there.”

Next Post

You Should Have Left (2020)

Sat Oct 24 , 2020
Dalam beberapa film horor, rumah besar di tengah tempat yang terisolasi alias jauh dari mana-mana selalu terkesan menyeramkan. Namun apakah You Should Have Left mengangkat cerita yang sama? You Should Have Left merupakan film horor psikologikal Amerika. Film yang berdurasi selama satu jam tiga puluh tiga menit ini diangkat dari […]

Kamu mungkin suka