Di menit pertama, Tenet langsung menyajikan ketegangan untuk penonton dari aksi teror di sebuah konser di gedung Opera Nasional. Hal itu seolah ingin membuat penonton berasumsi bahwa film ini akan menarik untuk ditonton. Apakah demikian? Simak ulasan singkat tentang film ini.
Tenet mengisahkan tentang seorang agen CIA, Protagonist (John David Washington) yang dipekerjakan di agen rahasia yang bernama Tenet. Tugasnya adalah menemukan suatu alat untuk mencegah perang dunia III dengan memanipulasi dimensi ruang dan waktu. dibantu oleh seorang kontak lokal, Neil (Robert Pattinson), Protagonis menjalankan tugas-tugasnya.
Melihat nama Christopher Nolan, penonton yang pernah menonton film-filmya pasti menanti-nantikan film ini dan akan berasumsi bahwa Tenet akan semenarik film-film Nolan sebelumnya. Bagi beberapa orang barangkali akan berpikir demikian, tetapi bagi saya jalinan cerita film ini cukup sulit untuk diikuti dan dipahami, apalagi dinikmati untuk film yang berdurasi selama dua jam dua puluh sembilan menit ini.
Tenet menggabungkan dunia spionase, sains, dan sedikit seni. Aksi-aksi menegangkan cukup asik untuk dinikmati, namun sayangnya beberapa dialog dan ekspresi terasa datar. Bahkan biasanya, ketika saya menonton film-film yang dimainkan oleh Robert Pattinson, saya selalu menikmati karakter yang ia mainkan di setiap film-filmnya. Namun tidak dalam film ini.
Mengalami penundaan sebanyak tiga kali karena pandemi, akhirnya Tenet rilis di Inggris pada 26 Agustus 2020, dan di Amerika Serikat pada 3 September 2020.