Censor (2021)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sensor artinya pengawasan dan pemeriksaan surat-surat atau sesuatu yang akan disiarkan.

Apa jadinya jika film tanpa sensor? Pastinya hal-hal buruk akan terjadi. Gunanya sensor adalah menyeleksi mana adegan yang pantas dan tak pantas untuk disajikan ke penonton, terutama film horor yang mengandung banyak adegan sadis dan mengerikan. Profesi penyensor film yang menanggung beban dan tanggung jawab yang besar ini pun tak bisa dianggap enteng.

Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam dua puluh empat menit ini mengisahkan seorang penyensor film horor thriller, Enid Baines (Niamh Algar), yang dingin, detil, dan kalem. Enid bertanggung jawab atas lulus sensor atau tidaknya setiap film horor yang akan disiarkan.

Era Margareth Tatcher menjadi setting waktu film Censor, dimana setiap film yang akan tayang harus dengan seleksi yang sangat ketat terlebih dahulu. Itu yang dilakukan Enid untuk menghilangkan setiap adegan yang terlalu sadis atau tak layak disajikan untuk menonton.

Meskipun pekerjaan yang Enid lakukan sudah sangat teliti, nama Enid tiba-tiba terkenal karena sebuah film yang mana ia selaku penyensornya membuat seorang pemuda melakukan pembunuhan dengan kronologi sama dengan yang ada dalam cerita film tersebut. Bukan hanya harus memberikan pikiran dan tenaganya untuk menyensor sebuah film, tapi kesehatan jiwa Enid pun dipertaruhkan karena ia memiliki trauma masa kecil ketika adiknya hilang dan tidak pernah diketahui keberadaannya. Sebuah film yang ia edit membangkitkan trauma itu lantaran ceritanya mirip dengan apa yang ia alami, ditambah lagi pemainnya mirip dengan adik Enid yang hilang.

Film Censor disutradarai oleh Prano Bailey-Bond yang juga menulis naskah film ini bersama Anthony Fletcher. Cerita film ini dibungkus dengan sangat apik. Thriller-nya cukup terasa dari setiap adegan horor yang disajikan, mendebarkan dan menegangkan.

Bukan hanya soal adegan yang sangat brutal dan menjijikkan yang disuguhkan dalam film ini, namun isu psikologikal juga diangkat dalam cerita film ini.

Jika pahlawan identik dengan kekuatan superpower, namun tanpa kekuatan, Enid atau siapapun yang berprofesi menjadi penyensor film juga bisa dibilang seorang pahlawan penyelamat mental dan moral banyak orang. Dalam (kasus) cerita ini, jiwa dan mental mereka pertaruhkan ketika menyaksikan setiap film yang masuk yang berisi adegan yang sangat tak bersahabat mata atau pun kejiwaan. Terlebih lagi apabila sang penyensor memiliki trauma di masa lalunya, seperti yang dialami Enid.

Karakter Enid digambarkan cukup jelas dan detil, dari cara berpakaian sampai kepribadiannya. Karakter tersebut seperti menjadi simbolik seorang penyensor film horor thriller.

Menyuguhkan beberapa adegan sadis, film ini tentunya bukan film yang layak untuk ditonton semua kalangan.

Film Censor rilis premier pada Sundance Film Festival pada 28 Januari 2021.

Next Post

Ranna's Silence (2015)

Wed Jul 28 , 2021
Bosan menonton film Amerika, Eropa, atau Indonesia, film Iran yang satu ini bisa menjadi referensi film yang layak untuk ditonton. Ranna’s Silence merupakan film Iran yang disutradarai oleh Behzad Rafiei. Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam dua puluh enam menit ini mengisahkan seorang anak perempuan 7 tahun, Ranna, […]

Kamu mungkin suka