The Secret Diary of an Exchange Student (2021)

The Secret Diary of an Exchange Student merupakan film berbahasa Portugis yang tayang di Netflix. Diarios de Intercambio adalah judul asli film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam tiga puluh enam menit ini.

The Secret Diary of an Exchange Student disutradarai dan ditulis oleh Bruno Garotti. Film ini mengisahkan seorang gadis 23 tahun, Barbara (Larissa Manoela), yang memiliki mimpi untuk bisa berkeliling dunia. Cara apapun ia lakukan untuk bisa berkeliling dunia dengan pekerjaan yang ia kerjakan.

Barbara memulai peruntungan menjadi penjual majalah perjalanan di bandara. Sang bos menjanjikan sebuah perjalanan apabila ia mampu memenuhi target pelanggan yang ditentukan. Sayangnya kerja kerasnya tak membuahkan hasil karena sang bos sangat licik dan membohonginya. Barbara tak menyerah. Ia meninggalkan pekerjaan itu ketika sahabatnya, Taila (Thati Lopes), yang juga bekerja di bandara dengan menawarkan jasa taksi mengajak berkerja bersamanya.

Ketika Barbara sudah mulai putus asa, ia bertemu seorang pramugara yang berasal dari Amerika yang lancar berbicara bahasa Portugis, Brad (David Sherod). Melihat semangat dan ketekunan Barbara, Brad mengajaknya ke Amerika. Dengan percaya diri, Barbara langsung membuat Visa, akan tetapi ditolak karena alasan yang ia utarakan. Barbara belum patah semangat. Sebuah ilham muncul ketika ia melihat iklan di koran tentang pertukaran pelajar. Dengan mengambil program belajar bahasa Inggris, ia dan Taila berhasil mendaratkan kakinya di Amerika. Membayangkan hal-hal indah selama berada di Amerika, kenyataannya jauh dari apa yang Barbara harapkan.

Rangkaian cerita The Secret Diary of an Exchange Student tidak seperti apa yang saya pikirkan ketika membaca judul dan adegan awal cerita film ini. Di menit-menit awal, Barbara selalu membicarakan tentang mimpinya dan berkeliling dunia. Namun di pertengahan jalan, cerita seperti berubah menjadi isu tentang hubungan percintaan dan perselingkuhan.

Bukan hanya isu boy drama yang seperti menghancurkan isu dream girl yang penonton bayangkan dalam film ini, akan tetapi karakter utama pun kurang ditonjolkan. Karakter Taila justru lebih memegang jalannya isu-isu dan satir melalui beberapa baris dialog daripada karakter Barbara.

Meskipun ceritanya agak mengecewakan, namun setidaknya film ini mencoba memberikan pesan kepada penonton untuk tidak mudah menyerah dan keluar dari zona nyaman demi meraih dan mewujudkan mimpi. Hal tersebut diutarakan oleh Barbara,

The story of my dream trips comes to an end. A trip that made me discover the world. And more importantly, that made me discover who I was. After all, in order to grow, you’ve to try new things.”

Next Post

Holler (2021)

Tue Sep 7 , 2021
Untuk membayar pendidikan dan mendapatkan hidup yang lebih baik, seorang remaja harus bekerja keras memulung barang rongsokan besi dan sejenisnya. Holler merupakan film Amerika yang diadaptasi dari cerita pendek kisah nyata di tahun 2016 yang ditulis oleh Nicole Riegel yang juga menyutradarai film ini. Film yang berdurasi selama satu jam […]

Kamu mungkin suka