Sebagian anak kelahiran tahun 80an atau pun 90an pasti familiar dengan tanaman ini. Tanaman ini dijadikan buruan anak-anak tahun 90an untuk dijadikan sebagai permainan yang menyenangkan. Biji pletekan yang sudah mengering atau berwarna hitam diambil dari kembangnya, kemudian dimasukkan ke dalam air, lalu akan meledak atau meletek.
Baru-baru ini saya baru tahu bahwa tanaman ini bernama Kencana Ungu. Tanaman berbunga ungu ini pada dasarnya tumbuh di pinggir sawah. Namun kita dapat menemukan tanaman ini tumbuh di lahan kosong, tengah rumput ilalang, atau pun di tengah tanaman-tanaman liar.
Beberapa tahun belakangan tanaman Pletekan dijadikan sebagai obat-obattan herbal. Sejak itu tanaman ini mulai dibudidayakan secara khusus.
Daun Pletekan dipercaya memiliki khasiat untuk tubuh karena mengandung ekstrak polifenol yang dapat mengobati diabetes melitus. Akar Pletekan mengandung flavonoida. Senyawa tersebut secara ilmiah terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah. Sedangkan bunga Pletekan yang memiliki nama bunga Ruellia ini, membaca dari beberapa sumber, memiliki beberapa manfaat bagi tubuh, diantaranya adalah bisa mengatasi radang, batuk, pernafasan, dan menghilangkan gatal-gatal karena alergi.
Meskipun tanaman Pletekan memiliki banyak manfaat untuk tubuh, jika ingin menggunakan tanaman ini sebagai obat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahlinya.
