Missing merupakan sekuel dari film Searching yang tayang pada tahun 2018 silam. Film ini disutradarai oleh Will Merrick dan Nick Johnson, yang juga menulis skenario film ini. Sedangkan cerita film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam lima puluh satu menit ini dibuat oleh Sev Ohanian dan Aneesh Chaganty.
Missing mengisahkan seorang anak perempuan yang bernama June (Storm Reid) yang kehilangan ibunya, Grace Allen (Nia Long), ketika waktunya kembali pulang dari berlibur di Kolombia bersama pacarnya. June tak menemukan ibunya pada saat ia menjemputnya di bandara. Untuk menemukan dimana ibunya berada, June melakukan banyak upaya. Dari meminta bantuan yang bersifat di luar jaringan atau secara langsung dengan institusi terkait dalam menemukan orang hilang, hingga bantuan yang bersifat dalam jaringan atau online bahkan dengan orang yang tak ia kenal sekalipun.
Jalan cerita Missing mampu membawa penonton hanyut dalam pencarian ibu June dan pasrah akan dibawa kemana oleh sang pembuat cerita yang membuat penonton berprasangka, sedikit menebak-nebak, atau merasa penasaran dengan apa yang akan terjadi karena adanya beberapa kejutan tentang fakta-fakta menarik dari pencarian tersebut yang cukup mengecoh penonton.
Pengembangan cerita Missing dibarengi dengan perkembangan dan kecanggihan teknologi yang hadir di tengah masyarakat dunia saat ini dengan menggunakan laptop, ponsel, dan CCTV. Screenshot-screenshot yang diambil dari laptop milik June menjadi kekuatan cerita film ini. Semua dilacak lewat internet, dari lokasi, artikel, hingga akun media sosial.
Dengan adegan yang kebanyakan menggunakan platform digital, ada beberapa pesan yang disampaikan dalam film ini. Diantaranya adalah mengingatkan penonton untuk memanfaatkan teknologi dan internet dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Mencari sebanyak mungkin informasi dari semua platform digital bukan hanya dari satu platform. Selain itu, bijaksanalah dalam menggunakan sosial media ketika mengunggah sesuatu yang bersifat privasi atau hal yang tak perlu diumbar untuk konsumsi publik karena hal tersebut akan meninggalkan jejak digital yang kita tak akan tahu apa dampaknya di masa yang akan datang. Internet dan teknologi bisa menjadi sebuah paradoks. Sisi terang dan gelap internet dihadirkan melalui cerita film ini.
Meskipun hanya menggunakan teknologi digital di sepanjang cerita dalam penyelesaian konflik ceritanya, namun dengan scoring yang apik, cerita Missing mampu membuat ketegangan dan kecemasan bagi penonton.
Satu barisan kalimat yang menarik bagi saya adalah,
Just because someone is your parents, it doesn’t mean they do not make a mistake.” -Javier- “
Missing rilis perdana di Sundance Film Festival pada 19 Januari 2023, dan rilis di Amerika Serikat pada 20 Januari 2023, kemudian menyusul rilis ke seluruh bioskop di seluruh dunia.
Pada saat menulis sinopsis dan ulasan film ini, Missing masih tayang di salah satu bioskop di Bekasi. Missing bisa jadi referensi film yang menarik untuk ditonton.