Sari merupakan film drama India remake dari film Dia, Kannada. Film yang berdurasi selama kurang lebih dua jam delapan menit ini disutradarai dan ditulis oleh K S Ashoka.
Cinta pada pandangan pertama merupakan awal cerita Sari. Dia (Ritika Shrotri) seorang mahasiswa yang merasa hidupnya hampa tanpa alasan untuk melakukan apapun dan tiba-tiba merasa jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang mahasiswa dari fakultas lain yang bernama Rohit (Ajinkya Raut). Sejak saat itu Dia memiliki alasan untuk hidup dengan mengagumi sosok Rohit. Dari hari ke hari hanya Rohit yang ada di pikiran Dia. Hal itu membuat Dia ingin bertemu dan berbicara langsung pada Rohit. Karena merasa nerveous dan tak memiliki cukup keberanian, kesempatan demi kesempatan dilewatkan begitu saja, hingga suatu hari Dia mendapati kabar bahwa Rohit telah mendapat pekerjaan di Korea. Lagi, hidup Dia merasa hampa dan mati.
Beberapa bulan kemudian, setelah Dia menyelesaikan kuliahnya, ia kembali ke Mangaluru. Tanpa diduga ia bertemu Rohit dan tinggal di Flat yang sama dan berhadapan. Dia tak pernah memberitahu perasaannya pada Rohit sedikitpun. Namun bak gayung bersambut, Rohit pun merasakan hal yang sama pada Dia ketika mereka sama-sama di kampus. Hari-hari sebagai pasangan yang sedang dilanda asmara mereka jalani secara normal, hingga petaka terjadi pada mereka. Keduanya mengalami kecelakaan pada saat mengendarai motor. Dia diberitahu bahwa Rohit meninggal. Lagi, Dia merasa hidupnya kembali hancur dan ingin mengakhiri hidupnya. Di masa-masa kelam itu, Dia bertemu Adi (Pruthvee Ambaar). Adi merupakan sosok laki-laki baik dan lucu. Meski demikian Dia nampak tak tertarik dengan apapun yang ia temui.
Apakah Adi yang baik dan jenaka mampu merubah hidup Dia? Dan bagaimana hidup dan kisah cinta Dia selanjutnya ketika Rohit ternyata masih hidup?
Ide cerita Sari bukanlah cerita drama romansa baru yang pernah disajikan ke dalam sebuah film. Namun narasi yang dihadirkan dan penyajiannya sangat segar. Cerita sari seperti mengembalikan kepolosan kisah cinta yang hilang di masa sekarang. Tak ada adegan ciuman, mesra-mesraan, apalagi lebih dari itu. Meskipun begitu, cerita Sari tidak nampak ketinggalan zaman dan tetap mampu membuat penonton merasakan setiap getaran dan rasa yang dirasakan oleh tokoh Dia dan Adi.
Situasi dan kondisi yang digambarkan sangat sederhana namun sangat menarik dan kreatif. Cerita diisi dengan skoring dan musik latar yang membuat cerita ini sangat komik, jenaka, sentimental, dan menyenangkan. Akting Ritika Shrotri dan Pruthvee Ambaar yang memerankan Dia dan Adi sangat natural. Ekspresi mereka dalam setiap adegan sangat alami dan membuat cerita film ini menjadi sangat menarik dan menggemaskan.
Banyak dialog menarik yang disajikan dalam cerita Sari. Beberapa diantaranya adalah barisan kata dari Adi untuk Dia:
Hidup bukan tentang hidup tanpa masalah. Melainkan bagaimana kita memecahkan masalah dan terus hidup.“
Kau ingin mengakhiri hidupmu karena kau kehilangan orang kau cintai. Kau memiliki keberanian untuk bunuh diri, tapi kau tidak bisa memiliki keberanian yang sama untuk hidup.”
Kita akan sungguh mencapai ketenangan hanya ketika kita menerima kenyataan.”
Meskipun menyajikan cerita yang ringan, namun beberapa plot twist disajikan dalam cerita ini. Itu artinya penonton diberi beberapa kejutan, bahkan sampai di akhir detik cerita.