You Will not Have My Hate (2022), Kisah Nyata tentang Kehilangan, Bertahan, dan Ketabahan

You Will Have not My Hate atau Vous N’aurez Pas Ma Haine merupakan film drama Perancis yang diangkat berdasarkan kisah nyata dari hidup Antoine Leiris yang kehilangan istrinya, Hélène Leiris, yang tewas karena serangan teroris di teater Bataclan Paris pada 13 November tahun 2015 saat diselenggarakannya konser band Amerika, Eagles of Death Metal. Dalam insiden tersebut dilaporkan 89 orang meninggal dunia termasuk istri Antoine Leiris di dalamnya.

Film yang disutradarai oleh Kilian Riedhof ini mengisahkan seorang jurnalis, Atonine Leiris (Pierre Deladonchamps), yang harus menghadapi kenyataan hidup atas kematian istrinya, Hélène (Camélia Jordana) dan melanjutkan hidup dengan anaknya Melvin (Zoé Lorio) yang masih sangat kecil. Di masa-masa kesedihannya yang sangat mendalam, Antoine Leiris menulis surat terbuka di FB untuk para teroris yang membunuh istrinya dan 88 orang lainnya. Ia menulis,

Jumat malam kalian mengambil kehidupan seorang manusia luar biasa, cinta dalam hidupku, ibu dari anakku, tapi kalian tidak akan kubenci. Aku tidak tahu siapa kalian, dan tidak mau tahu. Kalian adalah jiwa-jiwa yang mati. Jika Tuhan yang kalian gambarkan menyuruh kalian harus membunuh orang-orang secara membabi buta, maka seluruh peluru di tubuh istriku pasti akan melukai hati-Nya. Jadi aku tidak akan memberi balasan dengan membenci kalian. Kalian pantas mendapatkannya, tapi menanggapi dengan kemarahan, berarti menyerah pada ketidaktahuan yang sama yang menjadikan kalian seperti sekarang ini. Kalian ingin membuat aku takut, agar melihat sesama warga ketidakpercayaan, mengorbankan kebebasanku demi keamanan. Kalian kalah. Permainan sudah berakhir.”

Mendengar (membaca terjemahan ketika menonton film ini) baris kalimat diatas sungguh membuat saya merinding.

Antonine hanya menulis surat itu untuk menumpahkan segala kesedihannya. Namun tanpa diduga, tulisan itu viral, dibaca, dibagikan, mengundang simpati, bahkan menginspirasi banyak orang.

Alih-alih memikirkan tentang para teroris dengan kebencian, Antoine lebih memilih memikirkan masa depan dan kebahagiaan anaknya yang masih sangat kecil, cerdas, dan menggemaskan. Dengan hadirnya Melvil, membuat kisah ini menambah haru dan memilukan bagi siapa pun yang menyaksikannya.

Melvil yang diperankan oleh anak kecil yang bernama Zoé Lorio ini sangat pintar dan menggemaskan. Dari menit pertama melihat bocah itu sudah menarik perhatian. Aktingnya sangat baik dan sangat natural dengan dotnya yang sering menempel di mulutnya. Bagi saya, yang membuat film ini menjadi sangat emosional bukan pada kesedihan Antoine Leiris, melainkan bocah kecil itu yang menjadi sentral dalam kisah ini.

Secara garis besar, You Will not Have My Hate menceritakan tentang absensi atau ketidakhadiran. Bahwa orang-orang yang telah pergi meninggalkan dunia tidak akan kembali lagi dan siapapun yang mengalami hal tersebut harus hidup dengan itu, yakni hidup dengan kehilangan, harapan, dan ketahanan. Tidak ada satu orang pun, siapa pun, apa pun profesinya, yang kuat secara konstan. Salah satu baris kata yang menguatkan Antoine adalah,

Kami lebih kuat dari semua tentara di dunia. Ketika mengalami hal yang sangat buruk, saat kamu tenggelam ke dalam bayangan, kamu harus menemukan cahaya dalam dirimu. Itu adalah sebuah insting.”

Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam empat puluh dua menit ini memberikan drama yang sederhana namun menarik dan sangat menyentuh hati siapapun yang menontonnya.

Leave a Reply

Next Post

Keep Breathing (2022), Bertahan di Tengah Hutan dengan Ingatan Masa Lalu yang Menyakitkan

Thu Aug 17 , 2023
Keep Breathing merupakan serial TV yang tayang di Netflix pada 28 Juli 2022. Serial yang dibintangi oleh Melissa Barrera ini terdiri dari 6 episode untuk season 1. Keep Breathing berkisah tentang seorang wanita, Olivia Rivera atau Liv (Melissa Barerra), yang bertahan hidup di tengah hutan usai pesawat yang ia tumpangi […]

Kamu mungkin suka