Orang Indonesia siapa yang tak tahu dengan tempat wisata TMII atau kita sering menyebutnya taman mini. Tempat wisata yang dibangun sejak tahun 1972 ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit masyarakat dari seluruh wilayah di Indonesia dan berbagai kalangan.
Setelah 44 tahun dikelola oleh keluarga Soeharto (Yayasan Harapan Kita), pada tahun 2021 Taman Mini Indonesia Indah pengelolaannya diambil alih oleh Kementerian Sekretaris Negara dengan terbitnya Peraturan Presiden (perpres) nomor 19 tentang TMII. Peraturan ini pastinya dibuat untuk penataan TMII guna memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada masyarakat.
Tempat yang memiliki luas 1.460.704 meter persegi atau setara lebih dari 146,7 hektar ini telah dirombak beberapa bagiannya menjadi lebih baik dan membangun beberapa wahana baru. Pada pertengahan Oktober tahun 2022, taman mini memliliki wajah baru (walaupun nggak baru baru amat, hehe) dengan mengusung konsep green, smart, culture, dan inclusive.
Penasaran dengan wajah baru taman mini, pada awal November 2023 saya berwisata ke TMII dengan menggunakan transportasi umum dari Bekasi. Bagi teman-teman yang ingin ke taman mini dengan transportasi umum bisa turun di pintu 3 TMII khusus pejalan kaki. Untuk HTM bagi pejalan kaki, pengunjung dikenakan biaya sebesar IDR 25.550 dengan pembayaran QRIS dan tak bisa tunai. Setelah melewati pintu masuk pengecekan tiket, akan ada mobil yang akan membawa pengunjung ke dalam sampai pintu masuk atau tepatnya di samping gedung Sasana. Mobil itu akan selalu tersedia ketika pengunjung akan kembali pulang.
Kesan pertama saya ketika memasuki taman mini wajah baru ini memang terasa sedikit berbeda. Jalanannya lebih rapi karena tak ada kendaraan pribadi baik mobil atau pun motor yang masuk ke wilayah taman mini. Kendaraan pribadi tidak boleh lagi masuk ke area taman mini, jadi pengunjung bisa dengan nyaman menikmati setiap sudut yang ada di tempat wisata ini tanpa merasa khawatir dengan kendaraan yang berlalu lalang seperti sebelumnya.
Namun bagi pengunjung yang tak kuat atau tak ingin berjalan kaki, fasilitas mobil listrik bisa mengantar pengunjung melihat sekilas atau melewati rumah adat, anjungan, wahana, dan museum yang ada di tempat wisata ini. Selain itu pengunjung juga bisa menyewa sepeda listrik dan skuter untuk keliling taman mini.
Dengan jalanan yang bersih dari kendaraan pribadi, berjalan kaki menikmati setiap bagian Taman Mini Indonesia menjadi pilihan yang menyenangkan.