Swathi Mutthina Male Haniye (2023): Membesarkan Hati Para Pasien Menjelang Ajalnya

Lagi, film India yang berbahasa Kannada yang layak untuk ditonton, Swathi Mutthina Male Haniye. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Raj B Shetty.

Swathi Mutthina Male Haniye mengisahkan seorang konselor, Prerana (Siri Ravikumar), yang bekerja membantu para pasien yang mengidap penyakit parah yang tinggal menunggu ajalnya di sebuah rumah fasilitas yang berada di pedesaan yang sangat sejuk dan asri.

Prarena seorang istri yang hubungannya dengan suaminya, Sagar (Surya Vasishta), tak harmonis dan dingin. Sagar hanya sibuk dengan pekerjaan dan ponselnya. Prerana menyibukkan diri di rumah fasilitas dimana ia bekerja. Setiap hari pekerjaannya menguatkan semua pasien walaupun itu tak mudah. Ketika seorang pasien yang baru datang bernama Aniketh (Raj B Shetty), hidup Prerana berubah. Aniketh mengidap penyakit kanker gastrointestinal atau pencernaan. Awalnya Aniketh merupakan pasien yang selalu berulah dan bersikap semaunya hingga ia dipulangkan. Namun ketika Prerana membaca baris-baris kalimat yang Aniketh tulis cukup menyentuh hatinya, ia menginginkan Aniketh kembali. Sejak saat itu, Prerana seperti membangun ikatan dengan Aniketh. Hidup Prerana yang nampak mati, kosong, dan hampa seperti kembali hidup karena Aniketh. Jadi kebalik ya, siapa yang mau meninggal siapa yang harus jadi konselornya, πŸ˜‚πŸ˜…

Kisah Swathi Mutthina Male Haniya mengangkat cerita tentang membesarkan hati para pasien yang memiliki penyakit terminal dan akan menemui ajalnya segera. Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam empat puluh sembilan menit ini menyampaikan ide cerita tentang tujuan keberadaan kita hidup di dunia ini dan menemukan hal indah serta memberikan pandangan positif tentang kematian. Bahwa cara setiap orang menunjukkan kesedihan tidak selalu sama.

Adegan pertama kali ketika Aniketh dan Prerana berkomunikasi cukup menarik dan lucu. Sambil berdialog, Aniketh menggerakkan kepalanya dengan ritme dan ia suka melakukan itu. Prerana menganggap itu sebuah candaan.

Prerana: “bisa lebih serius lagi?”

Aniketh: “Kau meminta orang yang sekarat untuk serius? Kau sungguh seorang konselor?”

Swathi Mutthina Male Haniya mengangkat kisah cinta yang realistis. Romansa atau pun kesedihan yang dihadirkan tidak berlebihan. Ada beberapa hal paradoks mengisi bagian-bagian cerita ini.

Setting Swathi Mutthina Male Haniye berlokasi di daerah pegunungan yang enak dipandang, cantik, menawan, terdapat danau, asri, dan sejuk. Baris-baris dialog yang dilontarkan pun tak kalah menarik. Diantaranya adalah baris dialog antara Prabhakar (JP Thumminad), seorang penjaga pintu gerbang dan membantu di rumah fasilitas tersebut yang tak mau berbicara dengan para pasien. Di satu momen, Aniketh ingin mengajaknya berbicara,

Prabhakar: “Apa gunanya berbicara dengan seseorang yang akan mati besok?”

Aniketh: “Bukankah itu sebabnya kau harus berbicara denganku? Aku tidak akan ada besok. Hanya hari ini yang aku punya.”

Secara psikologis, karakter Prabhakar sangat unik. Bila ada pasien yang meninggal, besoknya ia akan tak sadarkan diri lantaran mabuk dan tak ingin bicara dengan siapa pun. Namun pastinya bukan tanpa alasan ia menjadi seperti itu dan tetap bekerja di tempat tersebut.

Kita terlalu kecil untuk menyelamatkan seseorang, Prabhakar. Yang bisa kita lakukan hanya mengantarkan mereka dengan bahagia.” -Prerana-

Awalnya saya tidak tahu bahwa salah satu pemain utama dalam film ini adalah Raj B Shetty yang juga menyutradarai dan menulis film ini. Di menit ke 26:19 kemunculannya, rasa penasaran menggelitik saya ingin tahu bagaimana akting Raj B Shetty setelah menonton film Toby Sinopsis dan Ulasan Film Toby (2023). Memainkan karakter seseorang yang sedang sekarat namun karismatik seperti seorang pujangga dan filosofis yang sedang menanti ajalnya mampu ia mainkan dengan sangat baik.

Sepertinya ia juga tak salah memilih Siri Ravikumar yang memerankan Prerana. Siri Ravikumar bermain dengan sangat memesona dan menawan. Ia berhasil mewujudkan keadaan Prerana yang sedang mati karena kehidupan rumah tangganya dan hidup kembali ketika merawat Aniketh. Siri mampu membawa kedewasaan pada karakternya sebagai Prerana.

Semua yang disuguhkan dalam Swathi Mutthina Male Haniye nampak sempurna. Namun sayangnya ada satu masalah yang tak diselesaikan dengan tuntas dalam kisah ini. Meskipun begitu, film Swathi Mutthina Male Haniya sangat layak untuk ditonton.

Leave a Reply

Next Post

I Want to Be Me, The Best Version of Me

Fri Jan 19 , 2024
Setelah membaca kembali tulisan Don’t Ask Me Who Am I and What I Want To Be, hanya ingin bahagia saja tak cukup. Aku merasa diri bukan siapa-siapa, aku merasa hilang, dan perlahan tak lagi memiliki tujuan hidup. Tak tahu destinasi mana yang harus kutuju. Jalanku hampir terhenti, hanya perlahan maju […]

Kamu mungkin suka