Instruction Not Included/No Se Aceptan Devoluciones (2013)

Instruction Not Included merupakan film drama komedi Spanyol (Meksiko). Judul original film ini adalah adalah No Se Aceptan devoluciones. Film ini disutradarai oleh Eugenio Derbez yang juga menjadi bintang utama dalam film ini. Lokasi syuting film ini diambil di Acapulco dan Los Angeles. Oleh sebab itu, film ini memakai 2 bahasa.

Instruction Not Included mengisahkan seorang laki-laki playboy, Valentin Bravo (Euginio Derbez), yang suka bergonta-ganti wanita untuk ia pacari. Saking banyaknya wanita yang ia pacari, ia tak ingat nama-nama dan wajah mereka. Masalah muncul ketika seorang wanita, Julie (Jessica Lindsey), datang pada Valentin dengan membawa bayi perempuan dan memberikan bayi itu padanya dengan mengatakan bahwa bayi itu adalah anaknya. Lalu ia langsung pergi tanpa menjelaskan lebih banyak kata pada Valentin.

Valentin yang masih suka bermain-main tentu saja tak ingin merawat bayi tersebut. Ia tak ingin kehilangan kebebasan dan kesenangannya demi merawat bayi. Valentin dan 2 temannya mencari cara supaya ia bisa mengembalikan bayi tersebut dengan mencari informasi tentang keberadaan Julie dari kotak besar yang Julie berikan pada Valentin sewaktu memberikan bayi itu. Dengan informasi dari selembar foto Julie, Valentin membawa bayi itu ke Los Angeles. Perjalanan menuju L.A tidak mudah bagi Valentin dengan membawa bayi. Dari kendala di jalan (karena ia memilih tidak naik pesawat), sampai ia tak mampu berbahasa Inggris, bahasa yang ia benci.

Kesempatan tak terduga datang menghampiri Valentin pada saat ia datang ke salah satu apartemen seorang pencari bakat (Frank) yang sedang mencari stuntman untuk projek filmnya. Laki-laki itu sedang mencari seorang stuntman yang bisa lompat dari lantai 13. Pada saat Frank sibuk menelepon, Valentin harus melompat dari lantai 10 gedung itu karena melihat bayi yang ia bawa merangkak ke kolam renang. Dari aksi itulah, Valentin mendapat pekerjaan sebagai stuntman untuk membiayai hidupnya dan si bayi di Los Angeles.

Sampai bayi itu, Maggie (Loreto Peralta), usianya sudah 7 tahun dan menjadi anak yang periang dan cerdas, Valentin masih belum menemukan Julie. Maggie memiliki kemampuan 2 bahasa, Bahasa Inggris dan Spanyol. Kemampuan bahasa Maggie menjadi mediator komunikasi bagi Valentin dan kru film dimana ia bekerja.

Tidak seperti niat awalnya mengembalikan Maggie pada ibunya, Valentin justru tidak ingin kehilangan Maggie.  Mengasuh dan bersamanya dari bayi hingga usia 7 tahun membuat Valentin sangat menyanyangi dan memanjakannya. Bahkan ia berbohong pada Maggie dengan menulis surat seolah-olah surat itu dari Julie, serta mencari sosok yang mirip dengan ibunya sesuai dengan (satu-satunya) foto yang Valentin miliki. Namun ketika Valentin mendapat panggilan telepon dan ia adalah ibunya Maggie, Valentin sangat bersedih. Ia tak ingin berpisah dengan Maggie.

Julie yang telah ‘membuang’ Maggie, tiba-tiba datang meminta Maggie untuk tinggal  bersamanya. Julie mengambil langkah hukum. Valentin terus-terussan diuji hidupnya atas usahanya bisa hidup bersama Maggie selamanya.

Straight to the review, rangkaian cerita film ini sangat menarik. Ada lucunya, sedihnya, juga sedikit sindiran pada situasi yang sedang terjadi di dunia. Salah satu bentuk satir adalah:

  • Beberapa hal terjadi di Meksiko, tentang korupsi, politik, macet, jalan berlubang, tim sepak bola nasional dan lain sebagainya.
  • Pada adegan Maggie membaca surat, isi surat tersebut menyindir keberadaan Al-Qaeeda dan pemanasan global.

Selain sindiran terdapat salah satu guyonan menarik ketika Valentin tak ingin merawat Maggie, temannya mengatakan “Telepon saja Angelina Jolie, mungkin dia mau mengadopsinya.”

Hal-hal menarik dalam film ini adalah:

  • Ketika Maggie membaca surat-surat yang ditulis oleh Valentin untuk Maggie. Adegan ini sangat kreatif, imajinatif, dan mengandung cerita anak-anak yang populer juga menunjukkan sedikit unsur satir. Setiap isi surat yang dibacakan Maggie selalu digambarkan dengan boneka-boneka seperti menonton pertunjukkan anak-anak atau story telling bergambar.
  • Meskipun Valentin dan Maggie adalah ayah dan anak perempuan, kadang mereka sangat kompak dan memakai baju yang sama.
  • Di 1:35:56, muncul sosok Johnny Depp sebagai saksi untuk Valentin di pengadilan.
  • Bahasa Spanyol (Meksiko) dan bahasa Inggris adalah bahasa yang Loreto Peralta (Maggie) gunakan dalam kehidupan nyatanya.
  • Akhir cerita ini tak bisa ditebak dan tak terduga.

Nilai: 4,5/5

 

Leave a Reply

Next Post

Turtles Can Fly (2005)

Wed Nov 22 , 2017
Turtles Can Fly merupakan film drama perang pada rezim Saddam Husein. Film ini adalah film pertama yang dibuat di Iraq setelah jatuhnya Saddam Husein. Namun yang membuat film ini adalah orang Iran yang juga bersuku Kurdi.  Mengisahkan tentang kepiluan anak-anak pengungsi yang tinggal di perbatasan Iraq – Turki. Seorang anak […]

Kamu mungkin suka