Relentless merupakan film yang diangkat berdasarkan kejadian nyata. Pada tahun 1981 perang dunia berkecamuk di El Salvador antara kekuatan pemerintah yang mendukung Amerika dan para gerilya. Para pengungsi melarikan diri ke Los Angeles dan membentuk geng yang disebut Los Discipulos. Banyak yang dideportasi dan kembali ke El Salvador dan akhirnya membentuk salah satu human trafficking rings atau lingkaran perdagangan manusia terbesar di Amerika. Kisah inilah yang melatarbelakangi cerita Relentless.
Seorang ibu, Holly Drew (Lauren Shaw), pemilik Drew’s Drews pemanggang kopi di pesisir Oregon. Sejak kecil, Holly diajak ayahnya berpergian ke perkebunan penyuplai kopi El Salvador, dan saat ini sedang mengalami masalah keuangan.
Holly memiliki seorang anak perempuan, Ally (Sydney Sweeney), yang berusia 16 tahun dan sedang mengambil kursus sebelum kuliah di El Salvador. Suatu malam, sekelompok geng datang ke tempat dimana Ally tinggal dan menculik Ally dan Laura, temannya. Mendengar berita tersebut Holly langsung mendatangi kantor polisi untuk meminta bantuan. Namun usahanya sia-sia. Seorang polisi tak bisa membantunya, tapi ia malah memberitahu alamat seseorang yang bisa menolongnya. Ialah Roberto Antigua (David Castro), seseorang yang berbahasa Spanyol yang mampu bertahan pada perang dunia. Pada usia 14 tahun, ia sudah mengikuti sekolah militer dan mengenal banyak orang-orang di Guatemala.
Awalnya Antigua tidak mau menolong Holly karena tak punya banyak uang untuk membayarnya. Namun ia berubah pikiran ketika melihat usaha Holly mencari anaknya sendirian. Antigua bersedia membantu Holly.
Sementara Holly dan Antigua melakukan perjalanan panjang dan harus melewati beberapa situasi yang sulit, Ally, Laura juga gadis-gadis lainnya dibawa ke Guatemala dan dijual pada laki-laki hidung belang. Malang bagi Laura, ia meninggal dibunuh karena tak ingin melayani nafsu bejat laki-laki yang ingin menyentuhnya.
Relentless disutradarai dan ditulis oleh Lance Tracy. Alur cerita Relentless mundur di beberapa menit pertama untuk menceritakan masa kecil Holly, kemudian setelah itu alur ceritanya maju sampai akhir.
Cerita Relentless menarik untuk ditonton lantaran ide cerita diangkat berdasarkan kejadian nyata. Namun sungguh menyedihkan ketika melihat para gadis dijual, dijadikan budak seks, bahkan dibunuh bila melawan. Menyaksikan Holly sebagai seorang ibu yang melakukan apapun demi menyelamatkan anak perempuannya dari perdangan manusia, bahkan ia harus melayani nafsu bejat salah satu anggota geng ketika uangnya tak cukup untuk menebus Ally, hal itu adalah adegan yang mengiris hati.
Layakkah Relentless ditonton? Jawaban saya layak. Menonton film ini bisa dijadikan wawasan dan pengetahuan atau barangkali gambaran tentang lingkaran perdagangan manusia yang masih di terjadi di beberapa negara.
Fakta:
- Orang-orang Meksiko dan Amerika Tengah diperoleh dari penculikan, penawaran pekerjaan palsu, dan dari keluarga teman. Banyak dari mereka di bawa ke Amerika Serikat yang mana anggota geng orang Latin menjual mereka demi mendapat keuntungan.
- 500.000 orang dibawa dengan “Kereta Kematian” ke Amerika Serikat tiap tahunnya.
Nilai: 4/5