A Quiet Place (2018)

A Quiet Place merupakan film drama, horor, science-fiction Amerika. Film ini disutradarai oleh John Krakinski (yang juga menjadi pemain pria utama di film ini), dan ditulis oleh Bryan Woods dan Scott Beck. A Quiet Place dibintangi oleh pasangan suami istri Emily Blunt dan John Krakinski, Millicent Simmonds, Noah Jupe, dan Cade Woodward. Film ini rilis pada 6 April 2018.

A Quiet Place mengisahkan tentang sebuah keluarga; Lee Abbot (John Kranskinki), Evelyn Abbot (Emily Blunt), Regan Abbot (Millicent Simmonds), Marcus Abbot (Naoh Jupe), dan Beau Abbot (Cade Woodward), yang tinggal di sebuah tempat tinggal dimana mereka tidak boleh mengeluarkan suara sedikitpun. Baik suara yang berasal dari mulut mereka atau benda apapun. Bahkan mereka tidak menggunakan alas kaki kemanapun mereka pergi supaya tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Jika terdengar sedikitpun suara tersebut, maka makhluk-makhluk yang berwujud seperti monster akan datang, memburu asal suara, dan dengan sekejap memangsanya. Hanya dengan sedikit berbisik atau menggunakan isyarat adalah cara mereka berkomunikasi.

Ide cerita film ini sangat menarik menurut saya, yang mana suara menjadi hal yang sangat dirindukan dan diam menjadi hal yang sangat amat menyakitkan dalam kondisi tertentu.

Dalam cerita A Quiet Place tentunya tak banyak dialog. Film ini hanya menyajikan adegan-adegan menegangkan dan mendebarkan. Meskipun begitu, film ini mampu membawa penonton merasakan emosional para karakter yang ada dalam cerita ini. Apalagi ketika Evelyn yang sedang hamil tua, sendirian di dalam rumah, dan akan segera melahirkan. Terbayang betapa ia menahan rasa sakit dan berusaha sekuat tenaga tak mengeluarkan suara dan ekspresi apa pun sementara itu monster sedang berada di dalam rumahnya yang kapanpun bisa menyerangnya. Bukan hanya itu, ketika sang bayi akhirnya lahir, Evelyn harus membungkam suara sang bayi agar tak terdengar si monster.

Dari menit awal hingga di pertengahan cerita sama sekali tak ada suara, seperti film bisu. Membuat cerita terasa sangat membosankan. Namun setelah Lee hampir berhasil merancang tempat peredam suara, dimana mereka aman berbicara, di menit 58 mulai ada dialog antara Lee and Evelyn, itu pun tak banyak. Evelyn yang sangat amat sedih, khawatir, juga ketakutan mengungkapkan kegelisahannya terhadap kedua anak mereka yang sedang berada di luar yang juga dalam bahaya namun ia tak bisa melakukan apapun,

Who are we? We have to protect them.”

Dalam keadaan tak bisa mengeluarkan kata dan suara apapun, kata-kata

I love you, I always love you.

menjadi kata-kata yang sangat mengharukan ketika diucapkan oleh Lee kepada anak perempuannya, Regan, yang mengira bahwa ayahnya tidak menyayanginya lagi setelah kematian adiknya, Beau, yang tewas dimangsa monster karena suara mainan yang tiba-tiba berbunyi yang diberikan oleh Regan di sebuah toko. Dan kata-kata itu menjadi kata-kata terakhir Lee yang terucap dengan suara yang lantang.

Melihat salah satu pemain dalam film ini, yakni pemeran karakter Regan, Millicent Simmonds, ini kedua kalinya saya melihat Millicent berakting tanpa suara. Sebelumnya ia memerankan suatu karakter di film Wonderstruck (2017) juga tanpa mengeluarkan suara. Ia memerankan sebagai gadis bisu. Dan setelah saya mencari tahu tentangnya dalam wawancara di YouTube, Millicent Simmonds ternyata seorang Tuna Wicara.

Nilai: 4.3/5

Leave a Reply

Next Post

Fahrenheit 451 (2018)

Fri May 25 , 2018
Fahrenheit 451 merupakan film yang diangkat dari novel yang ditulis oleh Ray Bradbury pada tahun 1953 dengan judul yang sama. Film drama Distopia Amerika ini disutradarai oleh Ramin Bahrani. Fahrenheit dibuka dengan kutipan: It is often better to be in chains than to be free. (Terkadang lebih baik dirantai daripada […]

Kamu mungkin suka