Soul Hunters merupakan film laga thriller Amerika. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Adrian Acevedo-Smith dan Arturo Acevedo-smith.
Film Soul Hunters dibintangi oleh Zach Scheerer, David Josh Lauren, Franziska Schissler, Nikolay Moss, Kelsey Johnson, dan beberapa pemain pendukung lainnya. Film yang berdurasi kurang lebih selama satu jam empat puluh satu menit ini rilis di Amerika Serikat pada 8 Februari 2019.
Sesuai dengan judulnya, Soul Hunters yang berarti para pemburu jiwa atau nyawa, film ini mengisahkan tentang orang-orang yang memburu nyawa orang lain sebagai suatu pekerjaan.
Seorang mantan agen pasukan khusus, Marcus (Zach Scheerer), berubah menjadi seperti iblis atau orang yang sangat jahat. Ia bekerja mengambil dan mengumpulkan jiwa seseorang yang sudah terdaftar dalam sebuah kertas “kontrak” dan “perjanjian” kerja dengan alat yang disebut Detonator.
Tentunya bukan tanpa alasan Marcus melakukan pekerjaan tersebut. Ada perjanjian-perjanjian yang harus ia penuhi yang berhubungan dengan masa lalunya.
Bukan hanya Marcus yang melakukan hal itu, teman yang menjadi rivalnya, Eli (David Josh Lawrence) juga bekerja sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh Marcus. Mereka seperti sedang berlomba mendapatkan kuota nyawa atau jiwa yang bisa mereka kumpulkan untuk sebuah kekuatan.
Tak sekuat Eli, dalam beberapa hal Marcus selalu dikalahkan dan didahulukan oleh Eli. Dan ketika Marcus dalam keadaan lemah, seseorang yang mengaku malaikat dan utusan tuhan, Ativus (Nikolay Moss), mendatangi Marcus dan memberikan beberapa kekuatan dan petunjuk apa yang harus ia lakukan dan siapa yang harus ia temui demi mencapai tujuannya.
Uniknya karakter Ativus dalam film ini, penampakannya tidak seperti malaikat pada umumnya yang sudah menjadi stereotype penampakan malaikat yang selalu menggunakan jubah putih dan sayap, Ativus berpenampilan layaknya manusia biasa yang hanya memakai baju putih kasual.
Rangkaian cerita Soul Hunters terbilang sangat sederhana dan biasa saja menurut saya. Konsep cerita yang disajikan dalam film ini sebenarnya unik, yakni mengetengahkan sudut pandat jahat dan baik, malaikat dan setan, serta surga dan neraka melalui beberapa dialog. Namun sayangnya cerita tidak tersaji sedalam yang saya kira.
Melihat judulnya, ekspektasi saya cukup tinggi terhadap cerita film ini. Meskipun ada beberapa dialog yang cukup bagus tentang sebuah perspektif yang mengacu pada konsep cerita, sayangnya semua elemen yang ada dalam cerita ini tak ada yang menarik, seperti aksi laga yang kurang greget dan biasa saja, serta beberapa pemain yang berakting tidak natural (maksudnya, nampak sekali bahwa mereka sedang berakting) di beberapa adegan.
Nilai: ∗∗/5