Untuk anak millenial, barangkali sebagian dari mereka tahu makanan tradisional ini namun sebagian yang lain tak tahu dengan makanan jadul ini.
Uli Ketan atau Ketan Uli umumnya dikenal sebagai makanan tradisional khas Betawi. Namun orang Jawa Tengah menyebut makanan ini Jadah. Bedanya Uli Ketan orang Betawi dan Jawa Tengah adalah teman santapnya. Untuk orang Betawi, Uli Ketan biasa disantap dengan Tape Ketan Hitam atau Tape Uli. Sedangkan orang Jawa Tengah menyantap Uli Ketan dengan tempe bacem goreng dan cabe rawit.
Makanan yang bertekstur kenyal dan lembut ini sudah ada sejak lama dan masih ada hingga sekarang walaupun agak susah menemukan di toko kue tradisional. Namun untuk membuat makanan ini tidak susah. Bahan yang dibutuhkan hanya beras ketan putih, kelapa parut, dan garam secukupnya. Semua ditanak jadi satu, setelah matang bahan tersebut ditumbuk hingga halus selagi panas. Kemudian, Uli Ketan dibungkus dengan daun pisang.
Bagi orang Betawi tulen, Uli Ketan selalu ada atau dihidangkan pada saat hari raya lebaran atau pada saat menggelar hajatan. Konon, makanan ini melambangkan persaudaraan dan kebersamaan yang cukup kental.
Karena sifatnya yang mengenyangkan, lonjoran Uli Ketan seringkali tak habis dalam waktu sehari. Kita bisa menyimpannya di kulkas atau dibiarkan saja, tak perlu membuangnya meskipun basi atau pun mengeras. Uli Ketan bisa diolah kembali dengan menggorengnya.