Nocebo (2022)

Nacebo merupakan film horor psikologis yang disutradarai oleh Lorcan Finnegan dan ditulis oleh Garret Shanley.

Nacebo mengisahkan seorang ibu yang juga seorang perancang busana anak-anak, Christine (Eva Green), yang sedang berada di puncak karirnya. Ketika ia sedang menggelar acara fashion show busana rancangannya sendiri, seseorang meneleponnya hingga membuatnya terguncang dan hilang kendali seperti orang kerasukan dan berhalusinasi seekor anjing yang tubuhnya penuh kutu datang menghampirinya dan menghujani kutu-kutu tersebut ke tubuhnya. Salah satu kutu tersebut menempel di belakang leher dan menggigitnya. Setelah peristiwa itu, hal-hal buruk seperti penyakit medis dan non-medis dialami oleh Christine yang ia sendiri tidak mengetahui apa yang sedang terjadi padanya.

Yang dialami Christine seperti psikosomatik, sakit kepala parah, rambut rontok, nyeri syaraf, gemetaran, linglung, tak bisa mengingat, mencium hal-hal yang tidak ada, dan datang dan hilang saat dokter memeriksanya. Tak lama setelah Christine mengalami hal tersebut, Diana (Chai Fonacier), perempuan Filipina tiba-tiba datang mengklaim bahwa dirinya diminta datang oleh Christine untuk membantu urusan rumah tangganya. Christine sendiri tak mengingat bahwa ia pernah meminta Diana untuk datang ke rumahnya. Namun dalam situasi yang sedang dialaminya, Christine menerima Diana bekerja di rumahnya walaupun suaminya, Felix (Mark Strong), yang seorang konsultan strategi pemasaran tidak suka dengan keberadaan Diana.

Di awal kedatangannya, Diana seperti penyembuh dan mampu memperbaiki situasi di rumah Christine. Dari memasak makanan enak, membantu kesembuhan Christine ketika penyakitnya datang, dan berhasil mendekati Roberta atau Bobs (Billie Godsdon), anak perempuan Christine yang tidak suka dengan Diana. Namun pada waktu bersamaan pula, gerak gerik Diana nampak mencurigakan. Ia melakukan segala sesuatunya dan mengobati dengan cara tradisional dengan melakukan praktek voodoo.

Ide cerita yang disuguhkan dalam cerita Nacebo cukup menarik, yakni tentang melawan penyakit mental yang cukup rumit dan itu cukup berpengaruh pada siklus kehidupan seseorang. Dan ketika seseorang itu telah menjadi seorang ibu, hal itu sangat berpengaruh kepada psikologi atau kesehatan mental anaknya. Dalam cerita Nacebo digambarkan tentang Bobs, seorang anak kecil yang merasa kesepian dan sendirian. Namun ketika ia akhirnya bisa menemukan seseorang yang bisa menemaninya dan ia menyukainya serta menyayanginya, ia hanya ingin selalu bersama orang tersebut dan hidup bersamanya selamanya.

Dari ide cerita tersebut, satir yang disampaikan cukup jelas dari dua sisi seorang ibu yang kaya dan miskin, yakni Christine dan ibunya Diana. Dalam beberapa dialog Roberta atau Bobs yang mana anak-anak akan meniru apa yang orangtua mereka lakukan dan terkadang orangtua tidak menyadari hal tersebut dan tak ingin disalahkan atas perilaku buruk mereka yang secara langsung akan menurun pada anak-anaknya. Tak hanya itu, Christine pun sangat sibuk dengan karirnya seperti tak ada waktu dirinya bersama anak semata wayangnya. Sedangkan dalam kasus ibu Diana, bagaimana ibu Diana yang miskin mengeksplotasi kekuatan yang dimiliki Diana untuk mendapatkan uang. Keadaan yang sangat kontradiktif.

Berkaitan dengan Diana, karakter Diana disajikan cukup menarik. Kadang menakutkan, kadang simpatik, dan terkadang mengerikan.

Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam tiga puluh enam menit ini memiliki plot yang cukup lambat di awal. Secara pelan-pelan dan sedikit demi sedikit misteri yang ada dalam cerita ini terungkap. Hal tersebut berhasil membuat penonton untuk tetap menonton ceritanya sampai akhir. Misteri penyakit Christine dan kedatangan Diana secara tiba-tiba yang membuat penonton penasaran dengan masalah yang terjadi pada keduanya.

Cerita Nacebo menyatukan aspek thriller, elemen horor, drama, dan cerita rakyat filipina. Film ini menampilkan backsound yang hidup dan visual yang cukup mencekam. Namun sayangnya dalam beberapa adegan tidak terlalu terasa nyata mengerikannya. Akan tetapi di beberapa adegan lain mampu mengekspresikan cerita yang membuat penonton merasakan emosi psikologis para karakter yang dimainkan.

Next Post

Roald Dahl's Matilda the Musical (2022)

Sat Dec 31 , 2022
To change the world, it takes a little genius.” Kalimat itu merupakan barisan kalimat pertama yang muncul dalam film Roald Dahl’s Matilda the Musical lalu dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan adegan lahirnya bayi-bayi, dan satu bayi istimewa yang diberi nama Matilda Wormwood (Alisha Weir). Namun sayangnya keistimewaan tersebut tak dapat dirasakan […]

Kamu mungkin suka