Sajini Shinde Ka Viral Video (2023): Guru Fisika yang Dipecat karena Video Viralnya

Film India yang bertema misteri atau memecahkan sebuah teka teki selalu menarik untuk ditonton. Salah satunya adalah film yang satu ini.

Sajini Shinde Ka Viral Video merupakan film drama misteri India. Film yang berdurasi selama kurang lebih satu jam lima puluh empat menit ini disutradarai dan ditulis oleh Mikhil Musale, juga skenario ditulis oleh Parinda Joshi, Anu Singh Choudhary, Kshitij Patwardhan.

Sajini Shinde Ka Viral Video mengisahkan tentang Sajini Shinde (Radhika Madan), seorang guru Fisika muda yang mengajar di sebuah sekolah Menengah Atas dipecat oleh kepala sekolahnya, Kalyani Pandita (Bhagyashree), karena video viralnya. Video tersebut berisi rekaman video dirinya yang sedang menari dengan pakaian seksi di sebuah bar untuk merayakan ulang tahunnya. Apa yang Sajini lakukan dianggap sangat tidak pantas bagi seorang guru.

Video tersebut disebarkan oleh tunangannya sendiri, Shiddant (Soham Majumdar). Tak ada yang menyangka bahwa video tersebut akan viral dan seolah menjadi aib bagi sekolah dimana Sajini mengajar. Merasa tertekan oleh pihak manapun termasuk ayahnya, Suryakant Shinde (Subodh Bhave), yang sangat otokratis, Sajini sempat hampir ingin bunuh diri, namun kemudian tiba-tiba Sajini menghilang. Seorang polisi perempuan divisi kriminal, Bela Barot (Nimrat Kaur), menyelidiki dan menginvestigasi kasus hilangnya Sajini sampai tuntas.

Tema yang diangkat oleh film Sajini Shinde Ka Viral Video sangat relevan dengan kehidupan era sosial media saat ini. Meskipun konfliknya nampak sederhana, tetapi topik yang diangkat cukup sensitif. Ketika kehidupan pribadi diekspos ke publik di era media sosial ini, kita akan berbicara masalah hak. Setiap orang, apapun profesinya mempunyai hak untuk melakukan apapun dan tak perlu diadili atau pun dihakimi selama tidak merugikan orang lain.

Jika artis yang melakukannya dimaklumi, tapi jika guru yang melakukannya, itu kejahatan?

Salah satu baris kalimat sarkasme yang sangat relevan di dunia nyata.

Opini publik tentang perempuan dan unsur feminisme juga dimasukkan ke dalam narasi film ini, akan tetapi tidak dibahas secara mendalam tentang hal tersebut.

Alur cerita Sajini Shinde Ka Viral Video maju mundur. Sang sutradara mampu membangun cukup ketegangan sepanjang cerita. Narasi yang dibangun memiliki getarannya sendiri dan mampu membuat penonton terbawa ikut menginvestigasi setiap peristiwa tentang keberadaan dan hilangnya Sajini.

Pesan dan storytelling yang disampaikan seimbang. Penulis mengolah ide-ide dasar dengan sangat baik. hubungan antara Sajini dan Siddhant tak ada kekerasan, tetapi mampu membuat penonton muak dengan sikap Siddhant karena nampak jelas betapa halusnya pelecehan yang ia lakukan terhadap Sajini.

Hidup di era media sosial, kesehatan mental selalu menjadi bagian di dalamnya. Baik buruknya kesehatan mental seseorang akan tergantung dari internal alias keluarga, yakni bagaimana seseorang dididik dan dibesarkan oleh orangtuanya. Seseorang tak akan sebegitu ketakutannya dihakimi hingga berpikir untuk kabur, mengurung diri, atau pun melakukan percobaan bunuh diri jika tidak disebabkan dari akar yang memicu pada kesehatan mentalnya. Bahwa terkadang orang-orang lebih memikirkan reputasinya daripada nyawa seseorang atau bahkan nyawa anaknya sendiri.

Dalam konteks cerita film ini, ayah Sajini seorang aktor panggung yang memiliki banyak penggemar. Namun ketika di rumah ia menjadi seorang yang patriarki, otokratis, sedikit temperamen, angkuh, dan hanya memikirkan kehidupannya sendiri. Ia tak bisa menginternalisasikan apa yang ia pentaskan melalui dialog-dialog yang ia lafalkan di atas panggung kepada anak dan istrinya di rumah. Jelas sekali bahwa baik buruknya mental anak perempuan tergantung bagaimana ayahnya memperlakukan sang anak.

Peran Bela Barot sang polisi perempuan sangat penting peranannya dalam kisah ini. Nimrat Kaur berhasil mencuri perhatian penonton dengan memainkan inspektur yang cukup berani, lugas, tegas, percaya diri, dan sedikit angkuh demi martabatnya sebagai polisi dalam menangani kasus Sajini. Ia memainkan perannya sebagai Bela Barot dengan penuh keyakinan.

Beberapa baris kalimat yang Bela Barot sampaikan cukup kuat berisi satir diantaranya:

Semua orang menjadi filsuf di media sosial ketika seseorang menyimpulkan orang lain dari media sosialnya yang nampak cerdas, urban, dan filosofis.”

Masyarakat yang tahu cara menuding tapi tidak membantu. Tidak ada yang ingin mati, setiap orang hanya ingin meringankan rasa sakitnya. Keberanian yang sesungguhnya ada dalam hidup.”

Sangat jelas pesan moral yang ingin disampaikan film ini adalah pentingnya cek n ricek sebuah fakta bukan hanya melihat dari satu dua menit video yang ditonton lantas langsung mengadili dan menghakimi seseorang dari video yang sangat singkat tersebut tanpa melihat konteksnya. Pelajaran yang bisa diambil adalah untuk berpikir berkali-kali membagikan sebuah video yang akan berakibat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Ada hal yang biasa bagi sebagian orang atas suatu hal, akan tetapi bagi sebagian yang lainnya belum tentu hal tersebut merupakan hal biasa atau lumrah.

Untuk masuk kategori film thriller, Sajini Shinde Ka Viral Video belum bisa dikliasifikasikan ke dalam genre tersebut. Namun untuk sebuah cerita dan narasi, film ini sangat menarik dan layak untuk disaksikan.

Sajini Shinde Ka Viral Video rilis pada 27 Oktober 2023.

Leave a Reply

Next Post

Swathi Mutthina Male Haniye (2023): Membesarkan Hati Para Pasien Menjelang Ajalnya

Thu Jan 18 , 2024
Lagi, film India yang berbahasa Kannada yang layak untuk ditonton, Swathi Mutthina Male Haniye. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Raj B Shetty. Swathi Mutthina Male Haniye mengisahkan seorang konselor, Prerana (Siri Ravikumar), yang bekerja membantu para pasien yang mengidap penyakit parah yang tinggal menunggu ajalnya di sebuah rumah fasilitas […]

Kamu mungkin suka