Aku membiarkan Bu Patra berada di sampingku. Kali ini usaha Mbak Putu untuk mengusirnya dariku tak berhasil. Sepertinya berada di sampingku membuat Bu Patra sangat nyaman. Ia justru kelihatan lebih tenang. “Bu Rina dan Pak Danny pernah mendatangkan seorang psikiater untuk Mbak Ana, tapi hasilnya nihil setelah dilakukan selama beberapa […]

“Nama kamu siapa?” “Rio, Om. Kalo nama Om?” Aku mengulurkan tangan. “Damar Satrio.” Jawabku menyebut lengkap namaku. Rio tersenyum mendengar namaku yang hampir sama dengan namanya. “Umur kamu berapa? Kamu ke sini sama siapa?” “10, Om. Aku kesini dianter Pak Nurdin, bekas sopir Ayah.” Setelah Rio berdiri selama beberapa menit […]

Aku pernah menceritakan sekali tentang Ana pada Emma. Tapi Emma tak pernah ingin tahu tentang masa laluku lebih jauh. Ia hanya merespon sekadarnya. Baginya kita hidup bukan untuk masa lalu. Mengenalnya selama 3 tahun, ia telah membuktikan hal itu. Lagi, itu yang membuatku sangat mengagumi sosok Emma. Emma adalah perempuan […]

Selama sepanjang waktu aku jatuh cinta padamu, tapi aku tak menyadari itu, dan lebih buruk lagi tak menyadari betapa kamu pun sangat jatuh cinta padaku. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku saat itu. Alasan yang klasik memang, tapi sungguh aku tak bisa meninggalkan itu. Bosku selalu bergantung padaku. Itu artinya sukses […]

“Assalamu’alaikum.” Sasa dan Seril baru saja tiba di rumah. Di salah satu dinding rumah yang cukup besar itu waktu menunjukkan pukul 5 tepat. Sasa menaruh tas punggung dan tas tetengnya di atas meja multifungsi, seperti biasanya. Sedangkan Seril menaruh tas dan barang bawaan sekolahnya di sembarang tempat. Suka suka hati […]

“Kak Sasaaa, mana tutup atas Carat Bong-ku? Pasti kamu kan yang buang!” Seril menuduh Sasa membuang bagian atas kertas Carat Bong yang di dalamnya terdapat petunjuk penggunaan Carat Bong tersebut. “Apaan sih, Ril? Selalu deh nuduh aku tanpa bukti!” “Terus siapa lagi yang ngelakuin kalo bukan kamu?” “Bentuknya kayak gimana […]

Insiden semalam membuat Sasa dan Seril tak masuk sekolah hari ini. Mereka berdua harus berbaring di kasur untuk memulihkan keadaan. Beruntung tak ada sesuatu yang serius yang terjadi pada mereka. Seril hanya mengalami sedikit pusing sesekali saja, sedangkan tangan kanan Sasa memar sedikit di bagian dekat pergelangan tangannya juga sedikit […]

“Aku tau, pasti kamu kan yang ngumpetin squishyku!?” Tuduh Seril pada Sasa. “Apa buktinya aku ngumpetin squishymu?” “Waktu squishyku ilang kan Kak Sasa ada di rumah.” “Aku sakit juga gara-gara kamu nggak sabaran pulang duluan. Sekarang kamu nuduh aku ngumpetin squishy itu.” “Terus kenapa squishy-ku ada di bawah tempat tidur […]

“Kak Sasa, kamu liat squishy es krim ku nggak?” Tanya Seril. Tangan Seril bergerak cepat mencari satu per satu tumpukan squishy di kotak lemarinya. Sebelum menggilai K-pop atau boyband Korea, Seril mengoleksi squishy. Jumlah Squishy yang Seril miliki sudah seratus buah lebih. Beberapa dari mereka ia beli dengan uangnya sendiri, […]

“Kak Sasa, aku pulang duluan ya?” “Tunggu sebentar, Ril! Nggak sampe 1 jam kok. Pliiiiiis.” “Yah Kak Sasa, nanti aku ketinggalan Live nya di Instagram. Waktu itu aku udah ngelewatin Live mereka. Kali ini pokoknya aku nggak mau ketinggalan lagi.” Seril mengabaikan kata-kata kakaknya. Ia meninggalkan ruangan ekstrakrikuler dan berjalan […]