Cerita sebelumnya Jatuh Cinta (bagian 11) Sambil berlalu, mata kami bertiga secara spontan melihat ke arah laki-laki itu. Langkah kaki ini seperti ragu untuk melangkah. Mata kami saling menatap satu sama lain seperti mengisyaratkan untuk mengurungkan niat untuk pergi dan mencari tahu siapa laki-laki itu yang membuat Ana mengeluarkan suaranya. […]

Selesai sesi “wawancara” dengan Ana, kami bertiga tidak langsung meninggalkan rumah singgah. Kami duduk di dekat Ana yang belum beranjak dari tempat duduknya. Bagi Diana ini kesempatan baginya untuk memerhatikan sikap, reaksi, ekspresi, dan tingkah laku Ana lebih dekat dan detil. Emma sama sekali tak keberatan jika berlama-lama di tempat […]